
Wat Samphran memiliki tampilan yang unik dan dijamin akan mengejutkan Anda dengan arsitekturnya yang mengesankan dan skalanya yang megah. "Wat" berarti kuil, dan "samphran" adalah nama tempat di mana kuil itu berada. Kuil ini dibangun pada tahun 1985 di distrik Samphran, provinsi Nakhon Pathom, sekitar 40 km sebelah barat Bangkok, Thailand.
Berbeda dengan desain kuil dan pagoda lain yang meruncing ke arah atas, Wat Samphran dibangun dalam bentuk silinder seperti bangunan besar 17 lantai setinggi 80 meter, dicat dengan warna merah muda yang mencolok, dan menampilkan jendela melengkung yang memberikan perasaan seolah-olah Anda berada di dunia dongeng yang semarak.

Gambar naga yang mengelilingi bangunan tersebut tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan hingga hari ini. Menurut This Is Colossal, sebuah situs web yang khusus membahas desain, seni, dan arsitektur, desain kuil yang aneh itu adalah gagasan seorang biksu Buddha bernama Bhavana Buddho. Biksu tersebut merenung selama seminggu, dan setelah bermeditasi, gambar kuil itu muncul dalam pikirannya.
Kemudian, kuil tersebut dibangun selama lima tahun berdasarkan gagasan itu, mencapai ketinggian 80 meter untuk melambangkan usia Buddha ketika beliau wafat. Naga tersebut berfungsi sebagai tangga yang menuju ke puncak bangunan.

Gambar seekor naga biru raksasa, perkasa, dan meliuk-liuk yang terbuat dari besi dan fiberglass, melingkari menara dari badan hingga puncak, menyampaikan aura otoritas, adalah hal yang paling menarik perhatian pengunjung dan paling mencerminkan kesakralan yang melekat pada kuil tersebut.
Namun, struktur bangunan tersebut secara bertahap mengalami kerusakan. Oleh karena itu, terowongan dan lift terpisah ditambahkan untuk melayani wisatawan yang berkunjung.

Kuil ini terletak di tengah taman rimbun yang dipenuhi pepohonan kuno, menciptakan suasana yang luas dan sejuk. Lokasinya di pinggiran Bangkok semakin menambah suasana damai, tenang, dan tenteram bagi para pengunjung.
Sumber






Komentar (0)