Pada tanggal 16 Juni, Polisi Distrik Tan Phong, Distrik 7, membuat profil dan mengekstrak data kamera untuk mengklarifikasi informasi yang dilaporkan oleh warga tentang insiden penjambretan kalung yang terjadi di daerah tersebut.
Kamera merekam adegan di mana kalung Nyonya H dirampas.
Berdasarkan rekaman kamera, pada pukul 16.37 tanggal 9 Juni, Ibu LTH (45 tahun) sedang menyapu sampah di jalan depan rumahnya di Jalan 53 (Kelurahan Tan Phong, Distrik 7). Saat itu, sekitar 2 meter dari Ibu H., seorang pemuda mengendarai sepeda motornya dari trotoar ke jalan. Pemuda tersebut berdiri menonton, lalu mendekat, merenggut kalung dari leher Ibu H., dan melarikan diri. Secara refleks, korban hanya sempat mengayunkan sapu dan mengenai pelaku perampokan.
Berbicara kepada Thanh Nien pada sore hari tanggal 16 Juni, Ibu H. mengatakan bahwa segera setelah kejadian tersebut, ia pergi ke polisi untuk melaporkannya. Kalung yang dirampas tersebut bernilai 25 juta VND saat ia membelinya.
Menjelaskan bagaimana ia tetap tenang dan bahkan "tertawa" dalam video tersebut setelah kalungnya dirampas, Ibu H. mengatakan ia berusaha tetap tenang untuk mendapatkan kembali barang-barangnya, tetapi gagal. "Saya berpura-pura tertawa dan berkata keras bahwa itu emas palsu agar perampok membuang kalung itu, tetapi ia tetap mengambilnya dan melarikan diri," kata Ibu H.
Daerah di mana kalung milik Nyonya H dirampas
Tampilan cepat pukul 20.00: Berita Panorama pada 16 Juni
Seorang petugas keamanan di sebuah kafe dekat rumah korban mengatakan bahwa saat itu, ia sedang menyeberang jalan dan melihat seorang pria muda memegang kalung di tangannya. Pria itu mencoba memutar kalung itu agar pas di telapak tangannya. Karena ia mengemudi dengan satu tangan dan berusaha menghindari pria itu, pria itu hampir menabrakkan motornya ke mobil yang terparkir di pinggir jalan.
Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan dan klarifikasi terhadap informasi masyarakat terkait kasus penjambretan kalung tersebut.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)