(CLO) Protes meletus di Tiongkok menyusul kematian seorang siswa di sekolah kejuruan di Shaanxi, Tiongkok.
Protes tersebut dipicu oleh kematian seorang mahasiswa tahun ketiga bernama Dang Changxin. Pihak berwenang setempat di Pucheng telah menyatakan kematian Dang pada 2 Januari sebagai kecelakaan, bukan kejahatan, tetapi berbagai tuduhan telah beredar di media sosial.
Gambar aksi protes. Foto: Jejaring Sosial
Dalam video yang terverifikasi, puluhan pengunjuk rasa terlihat berhadapan dengan barisan polisi anti huru hara di luar Sekolah Teknik Kejuruan Pucheng, beberapa di antaranya melemparkan tongkat dan benda-benda lain ke arah polisi. Salah satu pengunjuk rasa terlihat melemparkan alat pemadam kebakaran ke arah pintu, memecahkan kaca. Polisi berjuang keras untuk mengendalikan situasi.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh media pemerintah akhir minggu lalu, otoritas setempat mengklaim Dang "terlibat pertengkaran verbal dan fisik" dengan seorang mahasiswa baru bermarga Guo karena "mengganggu tidurnya" di asrama.
Menurut pernyataan tersebut, sekitar pukul 3 pagi, seorang mahasiswa lain di asrama Dang pergi ke kamar mandi dan menemukan kursi kayu di bawah jendela balkon. "Jendela gesernya terbuka, dan kasa logamnya telah dilepas. Dang jatuh dari jendela ke tanah," demikian pernyataan tersebut. Pihak berwenang menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri dan penyelidikan telah selesai dan ditutup dalam waktu 24 jam.
Bui Huy (menurut Independent, Reuters, CNN)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/bieu-tinh-o-truong-hoc-trung-quoc-sau-khi-mot-sinh-vien-nga-tu-vong-post330026.html
Komentar (0)