Prajurit Ukraina dari Brigade Serangan Terpisah ke-92 mengisi amunisi ke dalam senjata gerak sendiri M109 sebelum menembak ke arah pasukan Rusia di Kharkov (Foto: Reuters).
Selama beberapa minggu terakhir, Rusia telah melancarkan serangan dari berbagai arah, memberikan tekanan hebat terhadap Kharkov di perbatasan antara kedua negara.
Tentara Ukraina yang mengoperasikan howitzer di Kharkov telah bertempur siang dan malam untuk menghentikan kemajuan Moskow.
Tentara di distrik utara Kharkiv mengatakan pertempuran jauh lebih sengit daripada di Bakhmut, kota Donbass yang dikuasai Rusia tahun lalu dan hancur menjadi puing-puing setelah pertempuran berbulan-bulan.
"Pertempuran di Kharkiv berlangsung 24/7. Infanteri mereka terus menyerang, kami terus bertahan. Setidaknya kami berusaha. Kapan pun kami bisa, kami hentikan mereka," kata Pavlo, seorang penembak di Brigade Serbu Terpisah ke-92 Ukraina, yang mengoperasikan howitzer.
"Sebelumnya kami ditempatkan di wilayah Bakhmut, sekarang kami dipindahkan ke sini. Di sini situasinya jauh lebih panas. Di sana kami tidak memiliki peluru artileri. Di sini, setidaknya kami memiliki peluru artileri karena pengiriman artileri sedang dilakukan. Kami harus berjuang," ujarnya.
Pasukan Ukraina telah berjuang selama berbulan-bulan karena rancangan undang-undang bantuan untuk Ukraina tertahan di Kongres AS selama berbulan-bulan. Rusia telah memanfaatkan situasi ini, mendapatkan momentum di front Donbass dan Kharkiv dalam beberapa bulan terakhir.
Dengan dicairkannya paket bantuan AS senilai $61 miliar, para penembak Ukraina mengatakan "haus" mereka akan kekuatan senjata telah sedikit terpuaskan.
Rusia tetap memegang kendali di Kharkiv, setelah merebut puluhan desa dalam beberapa minggu terakhir.
Jika Rusia merebut Vovchansk, maka kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, akan menjadi incaran berikutnya.
Namun, dengan dipindahkannya peluru artileri ke garis depan, moral prajurit Ukraina menjadi agak lebih optimis.
Vitalii, seorang komandan unit artileri, yakin bahwa peluru artileri akan terus "dipompa" ke depan karena semua orang menyadari pentingnya mempertahankan garis pertahanan.
"Ya, kami akan diberikan amunisi karena kami menghadapi musuh besar. Jika kami sekarang dapat membuktikan bahwa kami dapat menghentikan serangan besar-besaran mereka di wilayah Kharkiv dalam situasi yang sulit seperti ini, maka Rusia tidak akan pernah berpikir untuk menyerang wilayah Kiev, Chernihiv, Sumy, atau Poltava," ujarnya.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/the-gioi/binh-si-ukraine-noi-chien-su-kharkov-con-khoc-liet-hon-chao-lua-bakhmut-20240522150456143.htm
Komentar (0)