Kementerian Urusan Etnis dan Agama bekerja sama dengan delegasi kerja Senat Thailand

Pada sore hari tanggal 26 September, di Hanoi, Kementerian Etnis Minoritas dan Agama bekerja sama dengan Kelompok Kerja Komite Pengembangan Politik , Partisipasi Publik, Hak Asasi Manusia, Hak, Kebebasan dan Perlindungan Konsumen Senat Kerajaan Thailand mengenai sejumlah isu terkait hak asasi manusia dan etnis minoritas.

W-Thailand 2.jpg — Wakil Menteri Etnis Minoritas dan Agama Nguyen Hai Trung memberikan sambutan dalam pertemuan tersebut. Foto: Tuan Ninh

Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Nguyen Hai Trung, mewakili Kementerian Etnis Minoritas dan Agama, beserta para pimpinan beberapa departemen dan unit terkait. Delegasi Thailand juga diwakili oleh Senator Norasate Prachyakorn, Ketua Komite, dan para anggota Komite.

Atas nama delegasi pekerja, Senator Norasate Prachyakorn menyatakan rasa senangnya dapat bekerja secara langsung dengan Kementerian Etnis Minoritas dan Agama untuk mendengarkan dan belajar dari pengalaman praktis di masa kini untuk meningkatkan kualitas hidup dan melindungi hak-hak sah etnis minoritas...

W-Thailand 3.jpg — Senator Norasate Prachyakorn berbicara pada pertemuan tersebut. Foto: Tuan Ninh

Mengangkat kesulitan Thailand, Senator Norasate Prachyakorn mengatakan bahwa saat ini, Thailand juga menghadapi banyak kendala dalam meningkatkan kualitas hidup etnis minoritas, terutama dalam menangani sengketa tanah, pemberian kewarganegaraan...

Senator Norasate Prachyakorn berharap bahwa Kementerian Urusan Etnis dan Agama akan berbagi pengalaman berharga untuk menciptakan dasar dan informasi guna membantu Thailand membangun dan mengubah undang-undang dan kebijakan yang terkait dengan etnis minoritas.

Berbicara kepada delegasi, Wakil Menteri Etnis Minoritas dan Agama, Nguyen Hai Trung, mengatakan bahwa Vietnam adalah negara multikultural, multietnis, dan multiagama dengan 54 kelompok etnis yang hidup berdampingan. Oleh karena itu, kerja sama etnis selalu menjadi konten yang sangat penting bagi Partai dan Negara Vietnam.

W-Thailand 5.jpg — Wakil Menteri Nguyen Hai Trung memberikan cenderamata dari Kementerian Etnis Minoritas dan Agama kepada Senator Norasate Prachyakorn. Foto: Tuan Ninh

Wakil Menteri Nguyen Hai Trung menekankan, pelaksanaan kerja etnik yang dilakukan Negara Vietnam akhir-akhir ini berlandaskan pada tiga tujuan utama: Meningkatkan taraf hidup material dan spiritual masyarakat etnik minoritas; secara kuat memajukan kekuatan, kedudukan dan jati diri internal kelompok etnik, seraya memberikan kontribusi bagi pembangunan negara secara menyeluruh; memperkokoh dan memperkuat blok persatuan nasional yang besar, serta memajukan pembangunan yang menyeluruh dan berkelanjutan di daerah etnik minoritas dan daerah pegunungan.

Sehubungan dengan itu, Wakil Menteri Nguyen Hai Trung menyampaikan informasi kepada delegasi kerja mengenai pelaksanaan serta hasil positif Program Target Nasional Pembangunan Sosial Ekonomi di Daerah Etnis Minoritas dan Pegunungan untuk periode 2021-2030, Tahap I dari tahun 2021-2025.

Wakil Menteri Etnis Minoritas dan Agama mengatakan bahwa hanya dalam kurun waktu 5 tahun pelaksanaan program, lebih dari 13.000 rumah tangga telah didukung dengan lahan untuk produksi; 54.000 orang telah menerima pelatihan kejuruan; lebih dari 479.000 rumah tangga telah menikmati air bersih; rumah sementara dan bobrok telah dihilangkan untuk lebih dari 42.000 rumah tangga..., bersama dengan banyak kebijakan pendidikan , kesehatan, dan budaya lainnya yang dilaksanakan secara serempak.

W-Thailand 4.jpg — Wakil Menteri Nguyen Hai Trung dan para delegasi berfoto bersama delegasi kerja. Foto: Tuan Ninh

Wakil Menteri Nguyen Hai Trung menegaskan: "Program Target Nasional Pembangunan Sosial Ekonomi di Daerah Etnis Minoritas dan Pegunungan, beserta program-program lainnya pada periode 2021-2025, telah membuahkan hasil yang luar biasa, mengubah kehidupan masyarakat etnis minoritas ke arah yang paling positif."

Pada sesi kerja tersebut, kedua belah pihak juga membahas secara khusus mengenai konten, langkah-langkah dukungan, dan penanganan sejumlah isu yang masih menghadapi banyak kesulitan ketika mengimplementasikan kebijakan untuk etnis minoritas pada periode saat ini.