Siswa dapat memilih mata kuliah pilihan dengan konten pendidikan AI.

Menurut Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, kerangka konten pendidikan AI untuk siswa dikembangkan berdasarkan empat bidang pengetahuan utama, yang sesuai dengan empat domain kompetensi, yang saling terkait dan saling melengkapi: pemikiran yang berpusat pada manusia, etika AI, teknik dan aplikasi AI, dan desain sistem AI.

Kerangka kurikulum dirancang agar sesuai dengan dua tahapan pendidikan: tahapan pendidikan dasar (termasuk tingkat sekolah dasar dan menengah pertama) dan tahapan pendidikan orientasi kejuruan (tingkat sekolah menengah atas).

marie curie 11.jpg
Foto ilustrasi: Thanh Hung.

Di tingkat sekolah dasar, siswa terutama mengenal aplikasi AI yang sederhana dan intuitif untuk membentuk konsep awal dan mengenali peran AI dalam kehidupan mereka.

Di tingkat sekolah menengah pertama, siswa belajar cara menggunakan perangkat AI untuk membuat produk digital dan memecahkan masalah akademis.

Di tingkat sekolah menengah atas, siswa didorong untuk mengeksplorasi, merancang, dan meningkatkan alat AI sederhana melalui proyek-proyek sains .

Selain konten pendidikan inti, siswa dapat memilih mata kuliah pilihan untuk meningkatkan keterampilan praktis, mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang bidang aplikasi AI, atau mempelajari teknik pemrograman dan pengembangan sistem AI.

Organisasi yang fleksibel, menciptakan antusiasme di kalangan siswa.

Menurut kerangka pendidikan AI, guru harus menerapkan metode pengajaran aktif selama proses pengajaran, dengan fokus pada pengalaman, praktik, dan proyek.

Pembelajaran berbasis proyek harus didorong untuk menumbuhkan kolaborasi, pembelajaran mandiri, dan kreativitas. Pelajaran harus diorganisir secara fleksibel, melibatkan siswa sekaligus memastikan keamanan dan efektivitas.

Selain itu, guru memilih metode pengajaran yang sesuai dengan isi pelajaran. Beberapa topik, seperti etika AI, identifikasi risiko, dan analisis kebijakan, dapat diajarkan melalui diskusi, debat, dan studi kasus tanpa perlu menggunakan komputer.

Secara bersamaan, hubungkan dan integrasikan pengetahuan AI dengan masalah praktis dalam pembelajaran, kehidupan sehari-hari, produksi, dan layanan publik. Siswa tidak hanya harus mengusulkan solusi tetapi juga mampu memverifikasi dan mengevaluasi efektivitas serta aspek etika dan humanistik dari solusi tersebut. Pengajaran yang terdiferensiasi dan individual harus diterapkan.

Kerangka pendidikan AI juga menetapkan kriteria penilaian. Kriteria ini mencakup penilaian reguler dan periodik yang secara ketat mengikuti komponen kompetensi AI dan area konten inti, serta didasarkan pada perwujudan lima kualitas kunci dan tiga kompetensi umum yang diidentifikasi dalam kurikulum keseluruhan.

Guru perlu membuat profil pembelajaran untuk menyimpan dan memperbarui secara berkala kemajuan belajar setiap siswa sepanjang kursus.

Sumber: https://vietnamnet.vn/bo-gd-dt-ban-hanh-khung-noi-dung-thi-diem-giao-duc-ai-cho-hoc-sinh-2473186.html