Dokumen tersebut dengan jelas menyatakan bahwa insiden penyerangan seorang guru matematika di SMA Vo Nguyen Giap (Kelurahan Ea O, Provinsi Dak Lak) terhadap guru lain tepat di halaman sekolah merupakan pelanggaran serius terhadap peraturan etika guru, yang berdampak negatif terhadap lingkungan pedagogis. Kementerian Pendidikan dan Pelatihan meminta Dinas Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Dak Lak untuk segera memeriksa dan mengklarifikasi perkembangan insiden tersebut, tanggung jawab kolektif dan individu terkait, serta langkah-langkah penanganannya sebelum 14 Oktober.
Sebelumnya, sekitar pukul 07.10 tanggal 3 Oktober, saat menjalankan tugas memeriksa kedisiplinan siswa dan mengawasi ketertiban sebagaimana yang ditugaskan oleh Dewan Direksi Sekolah Menengah Atas Vo Nguyen Giap, Bapak Nguyen Truc Sinh, Sekretaris Persatuan Pemuda Sekolah, mengingatkan Bapak Dang Tang, seorang guru Matematika, tentang memarkir sepeda motornya di tempat yang salah di halaman sekolah. Alih-alih bekerja sama, Bapak Dang Tang justru bereaksi keras, melontarkan kata-kata ancaman dan mencekik leher Bapak Nguyen Truc Sinh dua kali di depan petugas keamanan dan sejumlah siswa.
Insiden tersebut mengakibatkan cedera leher pada Bapak Nguyen Truc Sinh, menyebabkan kebingungan, ketakutan, dan memengaruhi psikologi serta pengajarannya. Insiden tersebut juga menyebabkan guncangan psikologis bagi para siswa yang menyaksikannya, yang berdampak serius pada lingkungan pendidikan yang aman dan sehat di sekolah.
Bapak Nguyen Tien Dung, Kepala Sekolah Menengah Atas Vo Nguyen Giap, mengatakan bahwa saat mengajar dan melaksanakan tugasnya di sekolah, Bapak Dang Tang selalu menunjukkan perilaku, gestur, dan sikap yang agresif, memandang rendah siswa, dan meninggalkan rapat tanpa izin. Sekolah Menengah Atas Vo Nguyen Giap meminta Dinas Pendidikan dan Pelatihan Provinsi untuk mempertimbangkan dan menangani kasus ini, melakukan investigasi, dan memverifikasi tindakan sengaja Bapak Dang Tang yang menyebabkan cedera dan mengganggu ketertiban umum.
Menurut wartawan VNA, sebelum kejadian tersebut, Bapak Dang Tang telah menerima keputusan disiplin berkali-kali. Pada Januari 2024 dan Januari 2025, Bapak Dang Tang menerima dua keputusan disiplin berturut-turut berupa "Teguran" dan "Peringatan" atas pelanggaran etika guru, pelanggaran tata tertib, dan penghinaan terhadap kehormatan dan martabat siswa.
Sumber: https://baotintuc.vn/giao-duc/bo-giao-duc-va-dao-tao-yeu-cau-xu-ly-giao-vien-hanh-hung-dong-nghiep-20251009143110101.htm
Komentar (0)