| Anggota Komite Sentral Partai, Wakil Menteri Luar Negeri , dan Wakil Sekretaris Tetap Komite Partai Kementerian, Nguyen Manh Cuong, memimpin rapat tersebut. (Foto: Quang Hoa) |
Pertemuan berlangsung dalam suasana khidmat dan hangat, bertepatan dengan peringatan 78 tahun Hari Martir dan Cacat Perang (27 Juli 1947 - 27 Juli 2025), peringatan 80 tahun Hari Nasional Republik Sosialis Vietnam (2 September 1945 - 2 September 2025), dan peringatan 80 tahun berdirinya Dinas Diplomatik Vietnam (28 Agustus 1945 - 28 Agustus 2025). Kegiatan ini sarat makna politis dan humanis, sebagai ungkapan rasa terima kasih yang mendalam dari Kementerian Luar Negeri atas pengorbanan dan kontribusi besar para martir heroik, penyandang cacat perang, prajurit yang sakit, dan orang-orang yang berjasa bagi revolusi, sekaligus meneguhkan moralitas "Saat minum air, ingatlah sumbernya", "Membalas rasa syukur" - nilai-nilai luhur tradisional rakyat Vietnam dan Dinas Diplomatik.
Berbicara pada pertemuan tersebut, Wakil Menteri Nguyen Manh Cuong menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada keluarga para korban perang dan para martir yang telah mengorbankan nyawa mereka demi kemerdekaan dan kebebasan Tanah Air, demi cita-cita revolusioner yang mulia. Wakil Menteri menekankan bahwa pengorbanan generasi-generasi terdahulu merupakan fondasi yang kokoh bagi negara kita untuk meraih kemerdekaan, persatuan, dan semakin berkembang secara berkelanjutan dalam perdamaian , integrasi, dan kerja sama internasional.
Wakil Menteri Nguyen Manh Cuong menegaskan bahwa, selama 80 tahun pembentukan dan pengembangan, sektor Luar Negeri Vietnam senantiasa mewarisi dan memupuk semangat patriotisme, tekad revolusioner, dan kebanggaan nasional—nilai-nilai yang telah dipupuk turun-temurun. Para kader, pegawai negeri sipil, pegawai negeri, dan pekerja yang merupakan kerabat para korban perang dan martir saat ini terus menjadi pihak yang melestarikan dan memajukan tradisi berharga tersebut dengan rasa tanggung jawab, dedikasi, dan upaya mereka untuk berkontribusi dalam pekerjaan mereka.
| Berbicara pada pertemuan tersebut, Wakil Menteri Nguyen Manh Cuong dengan hormat menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam atas kontribusi yang tulus, gigih, dan bertanggung jawab dari para pejabat, pegawai negeri sipil, pegawai negeri, dan pekerja yang kerabatnya adalah korban perang dan martir. (Foto: Quang Hoa) |
Wakil Menteri menekankan bahwa kepedulian terhadap orang-orang yang berkontribusi revolusioner bukan hanya tanggung jawab politik, tetapi juga kewajiban moral suci seluruh masyarakat. Kementerian Luar Negeri senantiasa berupaya menerapkan kebijakan bagi orang-orang yang berkontribusi revolusioner, memastikan kepedulian praktis baik secara material maupun spiritual, mengingat hal ini sebagai bagian dari misi membangun diplomasi yang manusiawi dan welas asih.
Para delegasi juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dan kepedulian dari Komite Partai, pimpinan Kementerian dan unit fungsional; menegaskan bahwa kegiatan kemanusiaan seperti pertemuan hari ini merupakan sumber dorongan spiritual yang besar, menambah motivasi bagi staf untuk terus mempromosikan tradisi keluarga dan berhasil menyelesaikan tugas yang diberikan.
Di samping itu, banyak pendapat yang menyarankan agar Kementerian Luar Negeri terus menggalakkan pendidikan tradisional di seluruh sektor, terutama bagi generasi muda kader, untuk melestarikan dan menyebarluaskan nilai-nilai inti diplomasi rakyat, diplomasi untuk Tanah Air, dan melayani rakyat.
Pertemuan ini merupakan kesempatan untuk berbagi dan menyebarkan semangat syukur dan kebanggaan terhadap tradisi keluarga, tradisi nasional, dan tradisi sektor diplomatik. Ini juga merupakan kesempatan untuk membangkitkan tekad, aspirasi, dan tanggung jawab setiap kader, pegawai negeri sipil, pegawai negeri, dan pekerja untuk terus berjuang dan berkontribusi aktif dalam membangun diplomasi yang modern, profesional, dan komprehensif – untuk Tanah Air, untuk rakyat, demi cita-cita membangun negara yang tangguh.
| Pertemuan tersebut berakhir dalam suasana yang hangat, tulus, dan penuh perhatian – sebuah perwujudan nyata dari filosofi "Saat minum air, ingatlah sumbernya", semangat solidaritas, kemanusiaan, dan tradisi kasih sayang yang mendalam dari keluarga besar sektor Diplomatik Vietnam. (Foto: Quang Hoa) |
Sumber: https://baoquocte.vn/bo-ngoai-giao-to-chuc-gap-mat-tri-an-nhan-ngay-thuong-binh-liet-si-322266.html






Komentar (0)