Berbicara di konferensi tersebut, Wakil Menteri Keuangan Nguyen Duc Chi menekankan, "Ini adalah kedua kalinya Kementerian menyelenggarakan konferensi daring untuk membahas dan menyelesaikan isu-isu terkait keuangan, anggaran negara, dan pengelolaan aset publik dalam proses penerapan model baru. Setelah konferensi pertama (26 Juli 2025), banyak hasil positif telah dicapai, tetapi pada kenyataannya, di beberapa daerah, kesulitan masih ada dan masalah baru muncul."

Permasalahan pokoknya adalah: tidak dapat dibukanya rekening di Kas Negara untuk melaksanakan tugas pengeluaran; keterlambatan dalam menyelesaikan kebijakan bagi kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil yang terkena restrukturisasi organisasi; kurangnya pengelolaan aset publik dan pendaftaran bisnis, dan lain-lain.
Menurut Wakil Menteri Nguyen Duc Chi, konferensi tersebut berfokus pada klarifikasi penyebab kesulitan, penentuan tanggung jawab masing-masing tingkat, dan kemudian menyepakati solusi. Beliau menginstruksikan unit-unit di bawah Kementerian Keuangan untuk berkoordinasi erat dengan pemerintah daerah guna memastikan bahwa pada 15 September 2025, tidak akan ada lagi kasus tidak dapat dibukanya rekening di Kas Negara untuk membayar gaji pejabat dan pegawai negeri sipil.

Dalam laporannya di konferensi tersebut, Bapak Nguyen Minh Tan, Wakil Direktur Departemen Anggaran Negara, mengatakan bahwa dalam dua bulan terakhir, banyak daerah telah menyelesaikan aparatur keuangan dan anggaran tingkat kecamatan secara mendesak, agar tidak mengganggu tugas-tugas pengeluaran; sekaligus, secara proaktif mendesentralisasikan, memberikan wewenang yang jelas, dan menambah staf akuntansi. Namun, masih terdapat permasalahan seperti alokasi anggaran yang lambat, kurangnya kantor pusat dan kantor transaksi di beberapa kecamatan yang baru ditata.
Hingga saat ini, Kementerian Keuangan telah menyampaikan kepada Perdana Menteri dukungan sebesar 7.700 miliar VND untuk menata kembali unit-unit administratif, memastikan fasilitas material bagi lembaga dan unit-unit pasca penataan ulang, dan mengatur lebih dari 42.000 miliar VND untuk membayar rezim dan kebijakan terkait.
Dalam konferensi tersebut, perwakilan lokal menyatakan bahwa sebagian besar kesulitan berasal dari tahap implementasi. Perwakilan Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh menginformasikan bahwa pemerintah kota sedang meninjau dan menata aset publik, memeriksa aset surplus pasca-penggabungan untuk dilaporkan kepada Kementerian Keuangan; hal-hal lain terkait keuangan, anggaran, dan pendaftaran usaha juga sedang dilaksanakan sesuai jadwal.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/bo-tai-chinh-go-vuong-mac-ve-co-che-tai-chinh-cho-chinh-quyen-dia-phuong-2-cap-post812790.html






Komentar (0)