Kementerian Keuangan selesaikan 43/61 tugas yang diberikan pada tahun 2023

Pada sore hari tanggal 27 Desember, Kementerian Keuangan menyelenggarakan Konferensi untuk meninjau pelaksanaan tugas keuangan dan anggaran negara tahun 2023 dan rencana pelaksanaan tugas keuangan dan anggaran negara tahun 2024. Wakil Perdana Menteri Le Minh Khai menghadiri dan memimpin Konferensi tersebut.

Pendapatan APBN Melebihi 4,5% dari Perkiraan

Pada tahun 2023, situasi politik , ekonomi, dan sosial dunia terus berkembang secara rumit, yang secara signifikan memengaruhi pemulihan dan momentum pertumbuhan ekonomi di negara ini.

Namun, Kementerian Keuangan telah melaksanakan tugas membangun dan menyempurnakan kelembagaan, kebijakan, dan peraturan perundang-undangan secara efektif. Penyusunan dan penerbitan dokumen-dokumen dasar memenuhi persyaratan kemajuan dan kualitas, berkontribusi pada penyempurnaan kerangka hukum di bidang keuangan - APBN, dengan segera menghilangkan kesulitan bagi kegiatan produksi - kegiatan usaha, badan usaha, dan masyarakat, serta mendukung pemulihan dan pengembangan sosial-ekonomi .

Secara khusus, Kementerian Keuangan telah menyerahkan Undang-Undang tentang Harga (menggantikan Undang-Undang tentang Harga tahun 2012) dan 5 resolusi kepada Majelis Nasional untuk disetujui; menyerahkan 2 resolusi kepada Komite Tetap Majelis Nasional untuk disetujui dan menyelesaikan 43/61 tugas yang diberikan. Hingga saat ini, Kementerian Keuangan telah menyusun dan menyerahkan kepada Pemerintah untuk diundangkan 19 keputusan, 15 rancangan keputusan dipertimbangkan untuk diundangkan; menyerahkan kepada Perdana Menteri untuk diundangkan 4 keputusan, 2 keputusan dipertimbangkan untuk diundangkan; menerbitkan 64 surat edaran di bawah kewenangannya yang memandu bidang keuangan - Anggaran Negara.

Ikhtisar Konferensi.

Khususnya, Kementerian Keuangan telah secara proaktif dan fleksibel mengoperasikan kebijakan fiskal untuk segera mendukung perekonomian, menghilangkan kesulitan bagi dunia usaha dan masyarakat, menstabilkan ekonomi makro, mengendalikan inflasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, memastikan jaminan sosial; berupaya untuk meningkatkan pendapatan, mengelola secara ketat, dan meningkatkan penghematan dalam pengeluaran anggaran negara.

Kementerian Keuangan secara proaktif meneliti, mengusulkan, memimpin, dan berkoordinasi dengan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk mengajukan kepada instansi yang berwenang untuk diundangkan paket kebijakan pembebasan, keringanan, dan perpanjangan pajak, retribusi, pungutan, dan sewa tanah pada tahun 2023 dengan skala sekitar VND 200 triliun, dalam rangka menghilangkan kesulitan bagi dunia usaha dan masyarakat, mengendalikan inflasi, dan mendukung pemulihan dan pembangunan sosial ekonomi.

Terkait hasil pengelolaan penerimaan APBN, pada tahun 2023, Kementerian Keuangan akan fokus mengarahkan pelaksanaan peraturan perundang-undangan perpajakan dan tugas-tugas penerimaan APBN yang baik sejak awal tahun; memperkuat pengawasan, pemeriksaan, dan penanganan pelanggaran serta kecurangan dalam pelaporan dan restitusi pajak secara ketat; mendorong reformasi prosedur administrasi, transformasi digital, modernisasi, penerapan teknologi informasi, dan penerapan pengelolaan perpajakan elektronik. Bersamaan dengan itu, berkoordinasi erat dengan instansi fungsional untuk memperkuat upaya pemberantasan kehilangan penerimaan, penyelundupan, penipuan perdagangan, penetapan harga transfer, penggelapan pajak, dan sebagainya.

Hingga 25 Desember 2023, pendapatan anggaran negara mencapai VND 1.693,5 triliun, setara dengan 104,5% dari perkiraan, turun 4,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Dari jumlah tersebut, pendapatan dalam negeri mencapai 105,7% dari perkiraan, pendapatan dari minyak mentah mencapai 144,6% dari perkiraan, dan pendapatan berimbang dari kegiatan impor-ekspor mencapai 92,1% dari perkiraan.

Hingga 25 Desember 2023, pendapatan anggaran negara mencapai VND 1.693,5 triliun atau setara dengan 104,5% dari perkiraan, turun 4,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

Terkait pengorganisasian dan pengelolaan pengeluaran anggaran negara, Kementerian Keuangan pada awal tahun segera menetapkan perkiraan anggaran untuk dilaksanakan oleh kementerian, lembaga, dan daerah.

Berkat pengelolaan yang proaktif, tugas-tugas pengeluaran APBN tahun 2023 pada dasarnya telah menyelesaikan sasaran-sasaran yang ditetapkan, yaitu pemenuhan tugas-tugas pengeluaran yang timbul sesuai dengan perkembangan pelaksanaan satuan kerja anggaran dengan segera; penanggulangan dampak bencana alam dan wabah penyakit, penyelenggaraan pertahanan, keamanan, jaminan sosial, dan pelunasan utang-utang yang jatuh tempo; pendanaan pelaksanaan reformasi gaji sejak 1 Juli 2023.

Total belanja APBN hingga 31 Desember 2023 diperkirakan sekitar VND 1,73 miliar, setara dengan 83,4% dari anggaran. Dari jumlah tersebut, belanja investasi pembangunan diperkirakan mencapai 79,8% dari anggaran yang ditetapkan oleh Majelis Nasional, setara dengan 81,9% dari rencana yang ditetapkan oleh Perdana Menteri, naik 33% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.

Indikator utang publik terkendali.

Menurut Kementerian Keuangan, pada tahun 2023, defisit anggaran negara diperkirakan sekitar 4% PDB, turun VND 40.300 miliar dibandingkan perkiraan.

Pada tahun 2023, Kementerian Keuangan telah mengendalikan secara ketat indikator keamanan utang publik berdasarkan Resolusi Politbiro No. 07, Resolusi Majelis Nasional No. 23, dan Resolusi Pemerintah. Diharapkan pada akhir tahun 2023, utang publik akan mencapai sekitar 37% dari PDB, sementara utang pemerintah akan mencapai sekitar 34% dari PDB, lebih rendah dari batas atas dan ambang batas peringatan yang ditetapkan oleh Majelis Nasional.

Dengan hasil perkembangan sosial ekonomi, keuangan, dan anggaran negara yang positif di tengah berbagai kesulitan dan tantangan, telah memberikan kontribusi pada peningkatan peringkat kredit nasional.

Pada tahun 2023, tiga lembaga pemeringkat kredit S&P, Moody's dan Fitch Ratings terus menilai positif peringkat kredit nasional Vietnam, di mana Fitch Ratings menaikkan peringkat kredit nasional jangka panjang Vietnam dari BB menjadi BB+ "Prospek Stabil"; S&P dan Moody's mempertahankan peringkat kredit nasional Vietnam (masing-masing BB+ "Prospek Stabil"; Ba2 "Prospek Positif").

Hal ini terus menjadi sinyal positif, yang menegaskan apresiasi tinggi organisasi internasional terhadap prospek ekonomi dan implementasi kebijakan Pemerintah yang fleksibel, kreatif, tepat waktu, dan efektif dalam menstabilkan ekonomi makro.

Kementerian Keuangan juga fokus pada pembenahan prosedur administrasi, penerapan teknologi informasi, transformasi digital; membangun e-Government; serta menata dan membangun aparatur yang ramping, efektif, dan efisien.

Berdasarkan hasil yang diumumkan pada rapat Komite Pengarah Reformasi Administrasi (19 April 2023) tentang reformasi prosedur administrasi terkait transformasi digital, pengumuman Indeks Reformasi Administrasi Kementerian, cabang, daerah tahun 2022 dan Indeks Kepuasan masyarakat dan organisasi terhadap pelayanan lembaga administrasi negara tahun 2022, Kementerian Keuangan menduduki peringkat ke-3 dengan hasil Indeks Reformasi Administrasi mencapai 89,76%.

Ini merupakan tahun ke-9 berturut-turut (sejak 2014) Kementerian Keuangan masuk dalam kelompok 3 kementerian dan lembaga setingkat menteri yang memimpin dalam indeks reformasi administrasi .

Sumber: https://www.nguoiduatin.vn/bo-tai-chinh-hoan-thanh-43-61-de-an-nhiem-vu-duoc-giao-trong-nam-2023-a642702.html