Pada sesi diskusi mengenai hasil pelaksanaan rencana sosial -ekonomi pada tanggal 29 Mei, delegasi Nguyen Thi Thuy - Wakil Ketua Komite Yudisial menghabiskan seluruh waktunya menganalisis fakta bahwa tingkat pengurangan keluarga saat ini "sangat ketinggalan zaman" dan "tidak benar-benar mencerminkan pengeluaran dasar keluarga dan individu, juga tidak mencerminkan standar hidup aktual saat ini".
Oleh karena itu, para delegasi mengusulkan agar Pemerintah segera menyerahkan undang-undang tersebut kepada Majelis Nasional untuk dipertimbangkan dan diamendemen pada sidang Oktober tahun ini sehingga dapat disahkan pada Mei 2025 dan bukan baru dipertimbangkan pada pertengahan 2026 seperti yang direncanakan.
Berbicara untuk menjelaskan masalah ini, Menteri Keuangan Ho Duc Phoc mengatakan bahwa Undang-Undang Pajak Penghasilan Pribadi mulai berlaku pada tahun 2009, saat itu potongan untuk wajib pajak adalah 4 juta VND dan setiap tanggungan dipotong 1,6 juta VND/bulan.
Undang-Undang Pajak Penghasilan Pribadi yang diamandemen pada tahun 2013 meningkatkan pengurangan menjadi VND9 juta, yang berarti VND108 juta/tahun dan VND3,6 juta/bulan untuk tanggungan. Undang-undang tersebut juga menetapkan bahwa ketika indeks harga konsumen (IHK) berfluktuasi di atas 20%, Komite Tetap Majelis Nasional harus menyesuaikan pengurangan keluarga.
Pada 2 Juni 2020, Majelis Nasional mengeluarkan Resolusi 954, yang menaikkan potongan pajak menjadi 11 juta VND/bulan, dan 4,4 juta VND/bulan untuk tanggungan. Dengan demikian, saat ini, karyawan dengan 1 tanggungan harus berpenghasilan 17 juta VND atau lebih untuk membayar pajak, sementara karyawan dengan 2 tanggungan harus berpenghasilan lebih dari 22 juta VND untuk membayar pajak, belum termasuk potongan asuransi wajib.
Menanggapi kekhawatiran delegasi mengenai belum adanya peninjauan dan penyesuaian besaran iuran keluarga yang cukup lama, Menteri Keuangan menyampaikan bahwa dalam Undang-Undang diatur bahwa IHK harus di atas 20% untuk dapat dikaji dan disesuaikan, sedangkan pada kenyataannya IHK tahun 2020 sampai dengan tahun 2023 hanya sebesar 11,47%.
Lebih jauh lagi, pajak yang terutang saat ini adalah 11 juta VND, 2,2 kali lebih tinggi dari pendapatan rata-rata (4,96 juta VND), sedangkan pendapatan dunia hanya kurang dari 1 kali lebih tinggi.
“Dengan demikian, Kementerian Keuangan menerapkan undang-undang dengan benar”, tegas Bapak Ho Duc Phoc.
Terkait waktu pengajuan perubahan undang-undang tersebut, Menteri Keuangan menyampaikan bahwa sesuai dengan program pembinaan undang-undang dan peraturan perundang-undangan, Pemerintah akan mengajukannya kepada Majelis Nasional pada bulan Oktober 2025 dan mempertimbangkan untuk mengesahkan undang-undang tersebut pada bulan Mei 2026.
"Jika Komite Tetap Majelis Nasional memutuskan untuk memasukkan rancangan undang-undang tersebut ke dalam agenda pembahasan di akhir masa sidang tahun ini, kami akan mematuhinya. Setelah itu, kami akan meminta pendapat dari para anggota Majelis Nasional, masyarakat, dan kementerian untuk merumuskan peraturan yang sesuai, termasuk apakah IHK akan ditetapkan di atas 20% atau tidak," ujar Bapak Ho Duc Phoc.
[iklan_2]
Sumber: https://vov.vn/chinh-tri/bo-truong-tai-chinh-ly-giai-viec-chua-dieu-chinh-muc-giam-tru-gia-canh-post1098253.vov
Komentar (0)