
Berdasarkan informasi dari dokumen Kementerian Konstruksi yang dikirimkan kepada Komite Rakyat Provinsi pada 25 Juli, proyek tersebut telah menyerahkan 91% (61,7 km/68 km) lahan untuk pelaksanaan konstruksi. Namun, masih ada beberapa ruas yang belum diserahkan dan pekerjaan infrastruktur teknis belum direlokasi. Secara spesifik, menurut laporan Badan Pengelola Jalan Raya Vietnam (Investor Proyek), masih ada 6,3 km lahan yang belum diserahkan; beberapa pekerjaan infrastruktur teknis belum direlokasi (4,3 km pipa air, 100 tiang listrik berbagai jenis, dan jalur sinyal kereta api di abutmen M2 jembatan layang kereta api); terkait prosedur pembebasan lahan, saat ini terdapat 23,21 hektar lahan yang belum disetujui rencana pembebasan lahannya (16,19 hektar di antaranya dimiliki oleh 03 organisasi, 535 rumah tangga, dan 7,01 hektar lahan publik).
Karena sisa waktu penyelesaian proyek pada tahun 2025 sangat singkat (hanya tersisa 5 bulan), maka Kementerian Konstruksi meminta Komite Rakyat Provinsi Lam Dong untuk fokus mengarahkan unit-unit terkait guna menyelesaikan secara tuntas prosedur ganti rugi, pemulihan lahan, dan relokasi infrastruktur teknis pada bulan Agustus 2025.
Kementerian Konstruksi juga meminta Badan Administrasi Jalan Raya dan Manajemen Proyek Vietnam 5 untuk berkoordinasi erat dengan badan-badan fungsional dan komune di provinsi Lam Dong untuk menyelesaikan masalah dalam pembersihan lokasi dan konstruksi, guna memastikan penyelesaian Proyek QL.28B pada tahun 2025.
Kementerian Konstruksi menekankan, apabila daerah gagal menyelesaikan serah terima lahan sesuai jadwal, proyek berisiko tidak rampung tepat waktu dan tidak dapat mengucurkan seluruh modal yang dialokasikan dalam rencana investasi publik jangka menengah periode 2021-2025.
Sumber: https://baolamdong.vn/bo-xay-dung-de-nghi-day-nhanh-tien-do-giai-phong-mat-bang-du-an-ql-28b-384509.html
Komentar (0)