Dengan arahan spesifik dan drastis dari Pemerintah, Perdana Menteri, Kementerian Konstruksi dan kementerian serta cabang setempat, situasi harga real estat telah stabil dan tidak ada lagi fenomena overheating seperti pada akhir tahun 2024.
Dengan arahan spesifik dan drastis dari Pemerintah, Perdana Menteri , Kementerian Konstruksi dan kementerian serta cabang setempat, situasi harga real estat telah stabil dan tidak ada lagi fenomena overheating seperti pada akhir tahun 2024.
Statistik Kementerian Konstruksi juga menunjukkan bahwa volume transaksi properti, termasuk apartemen, rumah tapak, dan kavling tanah, terus meningkat. Pada kuartal kedua, terdapat sekitar 157.021 transaksi, meningkat 116,6% dibandingkan dengan 134.634 transaksi pada kuartal pertama tahun 2025. Dari jumlah tersebut, volume transaksi apartemen dan rumah tapak mencapai 34.461 transaksi (setara dengan 102,61% dibandingkan kuartal pertama tahun 2025 dan 133,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2024). Volume transaksi tanah mencapai 122.560 transaksi (setara dengan 121,3% dibandingkan kuartal pertama tahun 2025 dan 98% dibandingkan periode yang sama tahun 2024).
Inventaris properti dalam proyek-proyek pada kuartal kedua tahun 2025 mencapai sekitar 25.294 unit/kavling, termasuk apartemen, rumah tinggal, dan tanah. Dari jumlah tersebut, inventaris tanah mendominasi dengan 11.717 kavling, diikuti oleh rumah tinggal dengan 10.290 unit dan 3.287 apartemen. Dengan demikian, inventaris properti cenderung sedikit meningkat dibandingkan kuartal pertama tahun 2025; untuk rumah tinggal, persentasenya sekitar 109% dibandingkan kuartal pertama tahun 2025, tanah 100,3%, dan apartemen 140,5% dibandingkan kuartal pertama tahun 2025.
Kementerian Konstruksi mengatakan bahwa sektor real estat pada kuartal kedua tahun 2025 dinilai oleh para ahli dan investor sebagai stabil dan akan berkembang dengan mantap di waktu mendatang, terutama karena Majelis Nasional dan Pemerintah telah segera mengeluarkan dokumen hukum penting tentang pelaksanaan penggabungan dan reorganisasi unit administratif dengan tujuan merampingkan aparatur, meningkatkan efektivitas dan efisiensi manajemen negara; pada saat yang sama, menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi pembangunan sosial -ekonomi seperti Resolusi 202/2025/QH15 tanggal 12 Juni 2025 tentang reorganisasi unit administratif tingkat provinsi Majelis Nasional.
Oleh karena itu, konversi model pemerintahan daerah dari 3 tingkat menjadi 2 tingkat diharapkan akan membawa banyak dampak positif bagi perekonomian secara umum dan sektor properti secara khusus. Misalnya, ketika pemerintah daerah berfokus pada pengembangan pusat-pusat administrasi baru, akan terjadi penyesuaian dalam perencanaan wilayah, perencanaan infrastruktur lalu lintas, perencanaan pembangunan sosial-ekonomi, dan sebagainya.
Sumber: https://doanhnghiepvn.vn/kinh-te/bo-xay-dung-gia-bat-dong-san-khong-con-tang-nong/20250728055524772
Komentar (0)