Pada 16 September, seorang perwakilan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan bahwa Novartis Vietnam telah menerima empat keluhan dari pengguna terkait dugaan produk tetes mata palsu, termasuk Tobrex, Maxitrol, dan TobraDex. Melalui verifikasi, Tobrex 5 ml dengan nomor lot VEE90A dipastikan palsu. Tiga lot lainnya, termasuk Tobrex 5 ml (lot VEE98C), Maxitrol 5 ml (lot VFD09A), dan TobraDex 5 ml (lot VHN07A), juga diduga palsu. Semua produk ini ditemukan beredar di luar sistem distribusi resmi perusahaan. Seorang perwakilan BPOM mengatakan bahwa produk-produk tersebut banyak beredar di pasaran.
Kasus kedua adalah pil tidur dosis tinggi Lexomil 6 mg, milik Cheplapharm Arzneimottel GmbH. Kepolisian Kota Ho Chi Minh menyita pil dengan nomor batch F3193F01, tanggal kedaluwarsa Desember 2027, dan telah dikonfirmasi oleh produsen sebagai palsu. Pil ini awalnya diproduksi untuk diedarkan di pasar Prancis, bukan diimpor ke Vietnam. Saat ini, Lexomil 6 mg tidak memiliki nomor registrasi peredaran domestik, sehingga semua perdagangan dan penggunaan produk ini ilegal.
Terakhir, ada obat Aclasta (mengandung asam zoledronat), yang digunakan untuk mengobati osteoporosis. Sebuah apotek di Kien Giang melaporkan produk dengan tanggal produksi Agustus 2024 dan tanggal kedaluwarsa Juli 2027. Perusahaan yang terdaftar mengonfirmasi bahwa batch obat ini tidak diimpor secara resmi dan kemasannya memiliki cacat. Khususnya, obat Aclasta asli yang diproduksi setelah Mei 2024 telah mengganti logo Novartis dengan logo Sandoz. Oleh karena itu, produk yang diproduksi setelah periode tersebut tetapi masih menggunakan logo lama diduga palsu.
Dalam situasi ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta dinas kesehatan setempat untuk memberi tahu rumah sakit, apotek, dan masyarakat agar tidak memperdagangkan atau menggunakan obat-obatan tersebut. Unit-unit ditugaskan untuk segera memeriksa, memantau, dan melacak asal produk yang melanggar.
Badan pengelola menyarankan agar masyarakat memeriksa informasi pada kemasan dengan saksama dan membandingkannya dengan data obat berlisensi di portal Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Jika menemukan tanda-tanda mencurigakan, masyarakat harus segera melaporkannya kepada pihak berwenang untuk segera ditangani.
PV (sintesis)Sumber: https://baohaiphong.vn/bo-y-te-canh-bao-khan-3-loai-thuoc-bi-nghi-lam-gia-521002.html






Komentar (0)