Wakil Menteri Kesehatan Do Xuan Tuyen baru saja menandatangani dokumen kepada Kementerian Pendidikan dan Pelatihan dan Komite Pengarah Antarsektoral tentang Keamanan Pangan provinsi dan kota, yang meminta untuk memperkuat pekerjaan jaminan keamanan pangan di sekolah dan dapur kolektif.
Kementerian Kesehatan meminta Kementerian Pendidikan dan Pelatihan serta pemerintah daerah untuk secara tegas menerapkan ketentuan Undang-Undang Keamanan Pangan, peraturan pemerintah, dan arahan pemerintah tentang ketentuan keamanan pangan bagi tempat usaha jasa boga dan makanan jajanan. Khususnya, kepala dapur umum harus bertanggung jawab secara hukum jika terjadi pelanggaran atau keracunan pangan.

Kementerian Kesehatan mewajibkan pemerintah daerah untuk menyusun rencana khusus guna memastikan keamanan pangan di semua dapur umum di kawasan industri, sekolah, fasilitas medis, pabrik, dan tempat usaha jasa boga. Inspeksi, pengawasan, dan pasca-inspeksi harus dilakukan secara berkala, dan tidak boleh ada usaha yang tidak memenuhi syarat untuk beroperasi. Pelanggaran harus dideteksi dini, ditangani secara ketat, dan dipublikasikan di media untuk memberikan peringatan kepada masyarakat.
Unit ini juga menekankan perlunya memperkuat koordinasi lintas sektor antara Badan Pengelola Kawasan Industri, Kesehatan, Pendidikan, dan Pemrosesan Ekspor serta pemerintah daerah dalam mengendalikan seluruh rantai pasokan pangan, mulai dari asal bahan baku, pemrosesan, pengawetan, pengangkutan, hingga pemeriksaan tiga tahap dan penyimpanan sampel di dapur.
Bersamaan dengan itu, Kementerian Kesehatan meminta lembaga pendidikan untuk secara tegas menerapkan peraturan tentang kebersihan dan keamanan makanan di sekolah sesuai dengan Surat Edaran Bersama 08/2008 dan 13/2016 antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan; menggalakkan propaganda dan pendidikan tentang pencegahan keracunan makanan bagi siswa, guru, staf, dan orang tua.
Sektor Kesehatan juga perlu meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab para pimpinan unit dapur umum, penyedia makanan siap saji, dan pemilik usaha jasa boga untuk memastikan produksi dan pasokan pangan yang aman dan berkelanjutan. Unit yang berkinerja baik perlu dipuji, sementara yang melanggar harus ditindak tegas.
Selain itu, Kementerian Kesehatan merekomendasikan mobilisasi partisipasi serikat pekerja, serikat buruh, asosiasi orang tua-guru, serikat pemuda, dan organisasi sosial dalam pemantauan keamanan pangan dan sanitasi lingkungan di sekolah, rumah sakit, dan kawasan industri. Fasilitas medis perlu mempersiapkan rencana, sumber daya manusia, persediaan, dan bahan kimia secara menyeluruh, serta siap merespons, memberikan pertolongan darurat, dan segera menangani insiden keracunan makanan, guna meminimalkan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat.
Sumber: https://baolaocai.vn/bo-y-te-de-nghi-ban-dai-dien-cha-me-hoc-sinh-cung-giam-sat-an-toan-thuc-pham-post886066.html






Komentar (0)