Harga sewa kamar di Australia berkisar antara 185-700 AUD (3-11 juta VND) per minggu, tergantung pada apakah siswa internasional memilih asrama sekolah, asrama pribadi, homestay, atau rumah pribadi.
Berikut ini adalah cerita dari Bui Minh Hanh, 21 tahun, dari Hai Phong , yang baru saja lulus dengan gelar Manajemen Sumber Daya Manusia dari Universitas Murdoch, Perth, tentang pengalamannya menyewa rumah di Australia:
Asrama universitas
Sebagian besar universitas besar di Australia menyediakan asrama untuk mahasiswa internasional. Namun, mendapatkan tempat di sini selama musim puncak cukup sulit karena banyaknya mahasiswa yang mendaftar. Oleh karena itu, mahasiswa internasional perlu segera memutuskan dan mendaftar untuk mendapatkan akomodasi yang mereka inginkan. Informasi tentang asrama serta cara mendaftar biasanya tercantum dalam surat penawaran. Selain itu, mahasiswa dapat menemukan petunjuk pendaftaran di situs web resmi universitas.
Bui Minh Hanh, Sarjana Manajemen Sumber Daya Manusia, Universitas Murdoch, Perth, Australia. Foto: Disediakan oleh karakter
Menurut Hanh, keuntungan model ini adalah kenyamanan karena sebagian besar asrama sekolah akan berlokasi di dalam atau di sekitar kampus. Model ini juga merupakan pilihan yang aman bagi mahasiswa internasional yang datang ke Australia untuk pertama kalinya karena keamanan, pengelolaan, dan dukungan yang terjamin saat dibutuhkan. Harga sewa kamar asrama sekitar 200-600 AUD (3,2-9,7 juta VND)/minggu, tergantung tipe kamar.
Ketika pertama kali tiba di Australia pada tahun 2022, Hanh tinggal di asrama Universitas Murdoch seharga 285 AUD (4,6 juta VND)/minggu dan merasa puas.
Akomodasi Mahasiswa
Setelah setahun di asrama, Hanh pindah dan memilih apartemen dua kamar tidur, satu dapur, dan satu kamar mandi di asrama pribadi The Switch di Perth. Ia berbagi kamar dengan seorang teman dan membayar 300 AUD (4,8 juta VND)/minggu termasuk listrik, air, dan Wi-Fi. Karakteristik akomodasi tipe ini adalah biasanya terletak di area pusat, memiliki beragam tipe apartemen, menjamin keamanan bagi mahasiswa, dan memiliki banyak fasilitas.
"Kelemahan terbesarnya adalah harganya yang mahal, 300-700 AUD (4,8-lebih dari 11 juta VND)/minggu," ujar Hanh, seraya menambahkan bahwa mahasiswa internasional dapat menemukan akomodasi jenis ini melalui sejumlah sistem seperti UniLodge, Scape, The Switch, Campus Perth, dan Yugo Perth.
Hanh menilai asrama sekolah dan asrama swasta sebagai yang paling cocok untuk mahasiswa internasional. Keduanya merupakan pilihan sewa yang aman, dengan jaminan dari sekolah atau perusahaan penyewaan yang sah.
Rumah singgah
Jenis akomodasi ini biasanya cocok untuk siswa SMA. Siswa internasional akan tinggal di rumah penduduk setempat yang telah dinilai dan memiliki izin dari pemerintah. Biaya akomodasi dan makan siswa akan dipotong dari rekening orang tua mereka.
Keuntungan dari program ini adalah biaya yang terjangkau, dijamin, dan didukung oleh tuan rumah. Siswa juga berkesempatan untuk mengenal budaya dan adat istiadat penduduk asli. Menurut IDP, biaya menginap di homestay berkisar antara 235-325 AUD (3,8-5,2 juta VND) per minggu.
Namun, seperti halnya asrama, karena tingginya permintaan akomodasi di kalangan mahasiswa internasional di Australia, menemukan homestay yang sesuai tidaklah mudah. Oleh karena itu, mahasiswa perlu mempersiapkan diri sejak dini untuk mendapatkan akomodasi yang aman dan memuaskan.
Beberapa jaringan homestay di Australia seperti Australian Homestay Network, Homestay Accommodations...
Apartemen asrama pribadi di Perth yang pernah disewa Hanh. Foto: Disediakan oleh karakter tersebut
Rumah bersama
Mahasiswa internasional dapat menyewa rumah langsung dari penduduk lokal atau melalui pihak ketiga. Keuntungan terbesar dari metode ini adalah biaya yang terjangkau dan beragam pilihan harga, dengan harga terendah 185 AUD (hampir 3 juta VND) per minggu. Beberapa sistem pencarian perumahan seperti Domain dan Gumtree. Namun, mahasiswa internasional baru perlu mempertimbangkan dengan matang sebelum memilih menyewa rumah pribadi karena risikonya cukup tinggi.
"Anda sering kali tidak memiliki kendali atas siapa yang akan bersama Anda," kata Hanh.
Saat menyewa rumah, Hanh mengingatkan mahasiswa internasional untuk membaca dengan saksama ketentuan kontrak yang mengatur sewa dan uang jaminan. Uang jaminan tersebut setara dengan sewa satu bulan dan akan dikembalikan saat check-out. Selain itu, kontrak juga mencakup persyaratan pemeliharaan properti, keamanan, dan komitmen antara pemilik dan penyewa.
"Jika terjadi pelanggaran, pemilik properti berhak untuk memberikan denda dengan memotong langsung uang jaminan yang mereka simpan," kata Hanh.
Ia mengaku tidak pernah mengalami kesulitan menyewa rumah, tetapi pernah harus membayar denda sebesar 300 AUD (4,8 juta VND) karena mengakhiri kontrak lebih awal. Ia juga menyaksikan banyak teman yang memilih menyewa melalui formulir ini, tanpa perlindungan hukum yang kuat, sehingga mereka ditipu untuk membayar sewa, uang jaminan, atau secara tidak sengaja berbagi kamar dengan orang yang tidak cocok.
Fajar ( catatan )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)