
Investigasi gabungan FIFA berpotensi mengungkap lebih banyak skandal di sepak bola Malaysia - Foto: FAM
"Malaysia kalah 1-4 dari FIFA, dalam investigasi kriminal gabungan yang dilakukan FIFA di lima negara," surat kabar Superball Indonesia mengutip Sheikh Ahmad.
Tuan Sheikh Ahmad menjabat sebagai wakil presiden FAM untuk waktu yang lama dan dianggap sebagai tokoh berpengaruh dalam sepak bola Malaysia.
Melalui sumbernya, mantan wakil presiden FAM mengatakan bahwa investigasi bersama yang dilaksanakan FIFA di 5 negara "membawa sinyal buruk bagi FAM".
Lebih dari seminggu yang lalu, FIFA merilis dokumen lengkap yang membuktikan skandal naturalisasi di sepak bola Malaysia. Tak hanya itu, FIFA juga mengusulkan untuk mengoordinasikan investigasi kriminal dengan pihak berwenang di 5 negara terkait (termasuk Malaysia dan kemungkinan Argentina, Spanyol, dan sebagainya).
Tujuan investigasi ini adalah untuk mengungkap seluruh mata rantai di balik naturalisasi palsu pemain sepak bola Malaysia.
Meski belum lama terjadi, menurut Bapak Sheikh Ahmad, FAM berada pada posisi yang kurang menguntungkan dalam investigasi ini.
"Meskipun polisi Malaysia mengklaim tidak menemukan apa pun, empat negara lainnya dapat memberikan bukti pelanggaran tersebut. Skornya 1-4, dengan FAM kalah," ujar Sheikh Ahmad.
Komentar mantan wakil presiden FAM membawa lebih banyak berita buruk bagi sepak bola Malaysia, terutama ketika dua hari sebelumnya, surat kabar Indonesia lainnya, Tirto, mengungkapkan bahwa FIFA telah "mempersempit nama-nama tersangka".
Sebelumnya, media Malaysia juga melaporkan bahwa Komisi Investigasi Independen Malaysia sendiri telah menemukan hingga 13 tokoh di komunitas sepak bola negara itu yang terlibat dalam skandal naturalisasi.
Sumber: https://tuoitre.vn/bong-da-malaysia-nhan-them-tin-du-thua-1-4-truoc-fifa-2025112620123508.htm






Komentar (0)