Pemerintahan militer di negara Afrika Barat, Burkina Faso, mengumumkan telah menggagalkan rencana kudeta dan membuka penyelidikan untuk menemukan dalangnya.
Badan keamanan dan intelijen Burkina Faso menggagalkan upaya kudeta pada tanggal 26 September, kata pemerintah militer Burkina Faso dalam pengumuman yang disiarkan televisi pada tanggal 27 September.
Pihak berwenang telah menangkap empat tersangka terkait rencana tersebut, sementara dua lainnya telah melarikan diri. Mereka mengatakan para pelaku "ingin menyerang republik, menjerumuskan negara ke dalam kekacauan" dan Burkina Faso "akan mengungkap rencana ini sejelas-jelasnya".
"Sangat disayangkan bahwa para perwira yang telah bersumpah untuk melindungi negara telah tersesat," tambah pernyataan itu.
Pemimpin pemerintahan militer Burkina Faso Ibrahim Traore di St. Petersburg, Rusia pada 30 Juli. Foto: AFP
Burkina Faso adalah bekas koloni Prancis di Afrika. Negara sub-Sahara ini juga merupakan salah satu dari lima negara tempat Prancis telah mengerahkan pasukan untuk mendukung pasukan lokal dalam memerangi militan Islamis.
Pemimpin militer Burkina Faso, Ibrahim Traore, mengambil alih kekuasaan pada 30 September 2022, setelah kudeta kedua di negara Afrika Barat itu dalam delapan bulan. Kedua kudeta tersebut sebagian dipicu oleh rasa frustrasi atas apa yang disebutnya kegagalan dalam mengatasi kebangkitan militan Islam radikal di wilayah tersebut.
Prancis memanggil pulang duta besarnya dari Ouagadougou setelah kudeta September 2022 dan belum menunjuk penggantinya. Pasukan Prancis ditarik dari Burkina Faso pada bulan Januari.
Burkina Faso mencakup wilayah lebih dari 270.000 kilometer persegi dan berpenduduk lebih dari 22 juta jiwa. Negara ini berbatasan dengan Mali dan Niger, dua negara yang juga pernah mengalami kudeta. Pada 16 September, ketiga negara menandatangani perjanjian pertahanan bersama, yang berjanji untuk saling mendukung jika salah satu dari mereka diserang. Ketiga negara tersebut pernah menjadi anggota Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS), tetapi keanggotaannya telah ditangguhkan oleh blok tersebut.
Lokasi Burkina Faso. Grafik: Africa News
Nhu Tam (Menurut Reuters, AFP )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)