
Babak pertama kualifikasi Liga Champions membawa banyak antisipasi - Foto: Liga Champions
Patut disebutkan bahwa tepat di putaran pertama babak klasifikasi Liga Champions, telah terjadi banyak "pertarungan besar" yang menjanjikan akan sangat dramatis.
Bayern Munich - Chelsea
Pukul 02.00 dini hari tanggal 18 September, Bayern München akan menjamu Chelsea. Ini adalah reka ulang final Liga Champions 2012, di mana Chelsea dinobatkan sebagai juara tepat di kandang Bayern setelah adu penalti yang menegangkan.
Nasib kedua tim berlanjut saat terakhir kali berjumpa di babak 16 besar musim 2019-2020, saat Bayern sukses "membalas dendam" dengan skor telak 7-1.
Tim "Gray Tigers" mengubah kandang mereka menjadi benteng yang tak tertembus di babak penyisihan grup Liga Champions dengan rekor 34 pertandingan tak terkalahkan (32 menang, 2 seri). Terlebih lagi, wakil Jerman ini telah memenangkan semua pertandingan pembuka dalam 21 musim Liga Champions terakhir, sebuah rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Chelsea juga memiliki rekor bagus melawan tim-tim Jerman. Striker Nicolas Jackson akan berkesempatan menghadapi tim tuan rumah setelah dipinjamkan ke Bayern dari Chelsea pada 1 September.
Liverpool - Atletico Madrid
Liverpool juga akan menghadapi Atletico pukul 02.00 dini hari tanggal 18 September. Liverpool sedang dalam performa yang sangat baik saat menghadapi wakil Spanyol, dengan 4 kemenangan terakhir di babak penyisihan grup Liga Champions. Anfield masih menjadi tumpuan "brigade merah", di mana mereka telah memenangkan 14 pertandingan kandang terakhir di babak penyisihan grup Piala Eropa.

Liverpool (baju hitam) - Atletico Madrid adalah pertandingan yang menentukan - Foto: LIGA CHAMPIONS
Namun, Atletico Madrid asuhan Diego Simeone selalu menjadi lawan yang tangguh. Namun, rekor mereka melawan tim-tim Inggris kurang baik, hanya menang 1 kali dari 8 pertandingan terakhir. Tim Madrid juga belum pernah menang tandang melawan klub Inggris di babak penyisihan grup Liga Champions.
Manchester City - Napoli
Kedua tim akan bertemu pukul 02.00 dini hari tanggal 19 September. Puncak pertandingan ini adalah "hari kembalinya" Kevin De Bruyne. Gelandang Belgia ini akan menghadapi mantan timnya, Man City, tepat di Stadion Etihad setelah bergabung dengan Napoli musim panas lalu. Ia mengakhiri 10 tahun karier gemilangnya di Manchester.

De Bruyne punya waktu satu hari untuk kembali ke Etihad - Foto: REUTERS
Man City mencatatkan rekor impresif 21 pertandingan tak terkalahkan di kandang sendiri di fase grup Liga Champions. Semua mata juga akan tertuju pada Erling Haaland, yang hanya tinggal satu gol lagi untuk mencapai 50 gol Liga Champions. Jika berhasil, ia akan memecahkan rekor Ruud van Nistelrooy (62 pertandingan) dan menjadi pemain tercepat yang mencapai angka tersebut dalam sejarah.
Sedangkan bagi Napoli, tantangan tentu menanti mereka, sebelumnya tim asal Italia itu belum pernah menang dalam 10 laga tandang terakhirnya di Inggris.
Newcastle - Barcelona
Pertarungan pukul 2 dini hari pada tanggal 19 September ini akan membawa kembali kenangan malam ajaib tahun 1997, ketika Newcastle mengalahkan Barca 3-2 di St. James' Park dalam pertandingan pembukaan Liga Champions, dengan Faustino Asprilla mencetak tiga gol bersejarah.
Kandang sendiri selalu menjadi dukungan besar bagi "magpies", di mana mereka hanya kalah 3 kali dari 31 pertandingan terakhirnya di ajang piala Eropa.
Namun, Barca juga memiliki rekor yang sangat bagus melawan tim-tim Inggris, hanya kalah dua kali dari 17 pertandingan penyisihan grup terakhir mereka.
Serangan Barca masih akan menjadi ancaman terbesar bagi Robert Lewandowski, yang telah mencetak 9 gol dalam 7 pertandingan terakhirnya di babak penyisihan grup.
Sumber: https://tuoitre.vn/cac-tran-dau-duoc-chu-y-nhat-luot-dau-champions-league-20250916093321285.htm







Komentar (0)