(Dan Tri) - Terkait kasus kepala sekolah di Gia Lai yang telah "menghilang" dan tidak masuk kantor selama lebih dari sebulan, Komite Rakyat distrik Chu Prong, provinsi Gia Lai telah memutuskan untuk mendisiplinkannya dengan memecatnya dari jabatannya.
Pada tanggal 6 Januari, Komite Rakyat distrik Chu Prong, provinsi Gia Lai mengeluarkan keputusan disipliner terhadap Bapak Doan Huu Khue, Kepala Sekolah Menengah Le Van Tam (komune Ia Pior, distrik Chu Prong).
Baru-baru ini, Tn. Khue telah melakukan pelanggaran dalam pengelolaan dan penggunaan sumber daya keuangan di Sekolah Menengah Le Van Tam, periode 2022-2023.
Kepala sekolah meninggalkan jabatannya dan tidak masuk bekerja di sekolah selama lebih dari sebulan (Foto: Chi Anh).
Selain itu, Bapak Khue juga melanggar peraturan dalam menjalankan tugas sebagai pegawai negeri sipil, disiplin kerja, dan peraturan kerja unit layanan publik. Selain itu, Bapak Khue juga tidak menyelesaikan tugas manajemen dan operasional yang diberikan kepadanya tanpa alasan yang sah.
Dengan pelanggaran di atas, Komite Rakyat distrik Chu Prong telah memutuskan untuk mendisiplinkan Tn. Khue dengan mencopotnya dari jabatannya.
Sebelumnya, dari Oktober hingga November 2024, Bapak Doan Huu Khue "menghilang" dan tidak masuk kerja di sekolah selama lebih dari sebulan. Akibatnya, banyak guru dan staf di sekolah tersebut terlambat menerima gaji.
Pada bulan September 2024, Inspektorat Distrik Chu Prong juga mengeluarkan kesimpulan tentang pemeriksaan pengelolaan dan penggunaan sumber pendanaan di Sekolah Menengah Le Van Tam dan menemukan pelanggaran lebih dari 31 juta VND.
Terkait pelanggaran ini, Inspektorat Distrik Chu Prong telah merekomendasikan untuk melimpahkan berkas kasus tersebut ke Kepolisian Distrik Chu Prong untuk ditangani sesuai kewenangannya.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/cach-chuc-hieu-truong-hon-mot-thang-khong-den-tru-so-lam-viec-20250106160750009.htm
Komentar (0)