Belakangan ini, semakin banyak aplikasi palsu daring yang meniru antarmuka, logo, dan warna aplikasi resmi, sehingga membahayakan pengguna.
Sebagai contoh, pengguna mungkin salah mengira aplikasi tersebut sebagai aplikasi yang sah, dan ketika mereka mengunduhnya ke perangkat mereka, aplikasi palsu tersebut akan menyusup ke sistem mereka dan mencuri informasi pribadi mereka. Kemudian, pelaku kejahatan akan menciptakan skenario untuk menipu dan memeras uang dari pengguna.
Aplikasi palsu tidak terbatas pada sektor tertentu tetapi tersebar luas, mulai dari perbankan dan perawatan kesehatan hingga layanan konsultasi. Misalnya, ada aplikasi palsu yang menyamar sebagai pemerintah atau Direktorat Jenderal Pajak.
Perlu dicatat, kemunculan aplikasi palsu tidak hanya terbatas pada Google Play Store tetapi juga meluas ke App Store milik Apple, meskipun Apple memiliki kebijakan sensor yang cukup ketat.
Permohonan dari Direktorat Jenderal Pajak telah dipalsukan.
Untuk menghindari hal ini, pengguna harus memperhatikan tanda-tanda pengenal seperti logo dan warna aplikasi. Jika ditemukan perbedaan, sekecil apa pun, verifikasi lebih lanjut diperlukan.
Selain itu, kesalahan ejaan dan struktur bahasa yang buruk merupakan tanda lain dari perangkat lunak palsu. Seringkali, kesalahan-kesalahan ini bukan tidak disengaja tetapi sengaja dibuat untuk menghindari alat pemindai hak cipta.
Cara lain untuk menilai suatu produk adalah melalui ulasan pengguna. Namun, perlu berhati-hati, karena pengembang perangkat lunak yang curang mungkin membuat ulasan palsu untuk menipu pengguna. Tanda-tanda seperti komentar yang dinonaktifkan, peringkat rendah, atau banyak ulasan negatif adalah tanda peringatan yang jelas.
Terakhir, memeriksa jumlah unduhan di toko aplikasi juga merupakan metode yang berguna. Aplikasi yang mengklaim populer tetapi hanya memiliki beberapa ratus atau beberapa ribu unduhan seringkali merupakan tanda perangkat lunak yang tidak dapat diandalkan.
Sumber: https://nld.com.vn/cach-nhan-biet-app-gia-mao-de-tranh-bi-lua-dao-196240117210129322.htm






Komentar (0)