Presiden Senat Kamboja Samdech Techo Hun Sen pada 25 Mei membantah informasi bahwa ia telah memerintahkan dimulainya proyek Terusan Funan pada 12 Juni, dengan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hak prerogatif Perdana Menteri Hun Manet.
Presiden Senat Kamboja Hun Sen. (Sumber: AFP) |
Menurut surat kabar daring ThmeyThmey Kamboja pada tanggal 25 Mei, Presiden Senat Kamboja, Samdech Techo Hun Sen, membantah informasi bahwa ia telah memerintahkan dimulainya proyek kanal Phu Nam pada tanggal 12 Juni.
Presiden Senat Kamboja Hun Sen menegaskan bahwa keputusan untuk memulai proyek ini adalah hak prerogatif Perdana Menteri Hun Manet.
Dalam pesan di media sosial, Bapak Hun Sen meminta pemerintah untuk memulai proyek tersebut sesegera mungkin, tetapi tidak memberikan waktu yang spesifik.
Bapak Hun Sen menegaskan bahwa proyek kanal Phu Nam tidak menimbulkan masalah lingkungan dan sosial apa pun, sehingga Kamboja perlu melaksanakan proyek ini.
Proyek Kanal Funan sepanjang 180 km dengan total investasi hingga 1,7 miliar dolar AS sedang dilaksanakan oleh sebuah perusahaan Tiongkok. Berdasarkan rencana awal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perhubungan Kamboja, proyek ini diperkirakan akan dimulai pada 29 Desember 2024.
Diharapkan setelah selesai, Kamboja akan memperoleh manfaat ekonomi yang signifikan dari aktivitas transportasi, yang diperkirakan mencapai 88-570 juta USD per tahun.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/campuchia-phu-nhan-thong-tin-sap-khoi-cong-kenh-dao-phu-nam-272621.html
Komentar (0)