Warga Amerika terkejut melihat satelit Starlink jatuh ke Bumi berkeping-keping.
Akhir pekan lalu, para pengamat langit di Amerika Barat Daya melihat bola api melesat di langit malam. Namun, ternyata meteor itu buatan manusia dan bukan bagian dari salah satu dari tiga hujan meteor alami yang sedang berlangsung.
Menurut Fox, puluhan laporan dari Colorado, Texas, Oklahoma, dan Kansas telah dikirimkan ke American Meteor Society tentang bola api yang melesat di langit antara malam 9 November dan pagi hari 10 November. Video dan foto menunjukkan seberkas cahaya dengan banyak kepingan bercahaya bergerak melintasi langit. Beberapa laporan mengatakan bahwa penampakannya tampak seperti "kembang api".
Menurut astronom dan pakar puing orbital Jonathan McDowell, bola api tersebut merupakan satelit internet Starlink milik SpaceX, bagian dari peluncuran tahun 2022. SpaceX memiliki ribuan satelit Starlink yang mengorbit Bumi untuk menyediakan akses internet di seluruh dunia . Satelit-satelit tersebut dirancang untuk memasuki kembali atmosfer Bumi di akhir misinya guna mencegah satelit yang sudah tidak aktif mengotori orbit Bumi.
McDowell menulis di X bahwa satelit itu jatuh di atas Idaho, Wyoming, Colorado, dan Oklahoma, "tampaknya dilihat oleh banyak orang."
Satelit Starlink saat diluncurkan ke orbit. (Foto: SpaceX)
"Pendaratan" satelit Starlink bertepatan dengan beberapa hujan meteor. Hujan meteor Leonid, Taurid Selatan, dan Taurid Utara mencapai puncaknya pada bulan November.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)