Saat ini, Kementerian Sains dan Teknologi sedang menyusun Peraturan Pemerintah yang merinci dan mengatur sejumlah pasal dalam Undang-Undang Sains, Teknologi, dan Inovasi tentang inovasi; mendorong kegiatan ilmiah, teknologi, dan inovatif di perusahaan; memberikan pengakuan kepada pusat inovasi, mendukung perusahaan rintisan kreatif; memberikan pengakuan kepada individu dan perusahaan rintisan kreatif; infrastruktur, jaringan, dan ekosistem perusahaan rintisan kreatif.
Tujuan penyusunan Peraturan Pemerintah ini adalah untuk melembagakan kebijakan Partai, Majelis Nasional, dan Pemerintah di bidang inovasi; mendorong kegiatan sains , teknologi, dan inovasi di badan usaha; memberikan pengakuan kepada pusat inovasi, mendukung usaha rintisan kreatif; memberikan pengakuan kepada individu dan usaha rintisan kreatif; badan usaha sains dan teknologi; mengembangkan sistem inovasi yang berpusat pada badan usaha; infrastruktur, jaringan, dan ekosistem usaha rintisan kreatif; mempromosikan budaya inovasi dan usaha rintisan kreatif. Sekaligus, menyempurnakan kerangka hukum inovasi dan usaha rintisan kreatif; menyelaraskan dan menyatukan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga memudahkan penyelenggaraan implementasi.

Foto ilustrasi
Penerbitan regulasi baru bagi perusahaan rintisan di bidang sains dan teknologi diperlukan karena dengan melembagakan secara penuh regulasi baru dalam Undang-Undang Sains, Teknologi, dan Inovasi 2025 akan mengatasi kurangnya sinkronisasi dan fragmentasi dalam pengelolaan dan dukungan bagi perusahaan sains dan teknologi.
Peraturan baru ini akan menciptakan koridor hukum yang terpadu dan sinkron, memastikan transparansi, kelayakan, dan kesesuaian dengan persyaratan praktis; menyederhanakan prosedur, menggeser secara signifikan proses pra-inspeksi ke pasca-inspeksi, meningkatkan penerapan teknologi digital dalam manajemen; dan sekaligus mendesentralisasikannya secara menyeluruh ke daerah. Hal ini merupakan dasar penting untuk meningkatkan efektivitas kebijakan, serta mendorong kuantitas dan kualitas perusahaan rintisan di bidang sains dan teknologi.
Rancangan Peraturan Pemerintah yang baru tersebut akan difokuskan pada peninjauan, perubahan, dan penambahan ketentuan mengenai syarat, kewenangan, tata tertib, prosedur, dan sertifikasi perusahaan rintisan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, yang memadukan kebijakan dukungan preferensial bagi perusahaan ilmu pengetahuan dan teknologi, meliputi: Ketentuan mengenai kewenangan pemberian sertifikat bagi perusahaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam Perpres ini juga diatur secara tegas mengenai syarat-syarat pemberian Sertifikat Badan Usaha Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; dokumen permohonan pemberian Sertifikat Badan Usaha Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; pengaturan mengenai dokumen, tata cara pemberian, perubahan isi, pemberian kembali, pencabutan, dan pembatalan keabsahan Sertifikat Badan Usaha Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; pengaturan mengenai kebijakan preferensial dan dukungan bagi badan usaha ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan demikian, Panitia Rakyat provinsi tempat kantor pusat perusahaan berada merupakan instansi yang berwenang menerima berkas, menilai dan memberikan Sertifikat Badan Usaha Milik Negara, memberikan perubahan isi, memberikan hibah, mencabut, dan membatalkan Sertifikat Badan Usaha Milik Negara; menetapkan ketentuan pemberian Sertifikat Badan Usaha Milik Negara; berkas permohonan Sertifikat Badan Usaha Milik Negara; ketentuan mengenai berkas, tata cara pemberian, perubahan isi, pemberian hibah, pencabutan, dan pembatalan Sertifikat Badan Usaha Milik Negara; ketentuan mengenai kebijakan preferensial dan dukungan terhadap badan usaha milik negara.
Sumber: https://mst.gov.vn/can-co-che-chinh-sach-cu-the-va-dong-bo-trong-phat-trien-doi-moi-sang-tao-he-sinh-thai-khoi-nghiep-197251121091052225.htm






Komentar (0)