Kita harus menganggap mempelajari dan mengikuti ideologi, moralitas, dan gaya hidup Ho Chi Minh sebagai tugas yang penting, teratur, dan berkelanjutan dalam pekerjaan pendidikan .
| Profesor Nguyen Lan Dung meyakini pentingnya mendidik generasi muda tentang kepribadian, keterampilan, dan pengetahuan di era digital. (Foto: NVCC) |
Mempelajari dan meneladani ideologi, moralitas, dan gaya Ho Chi Minh sangatlah penting bagi masyarakat dan bangsa kita. Mempelajari ideologinya membantu setiap individu memiliki landasan pengetahuan yang kokoh, terutama kaum muda, untuk lebih menyadari tanggung jawab mereka. Melalui hal ini, kaum muda akan menjadi warga negara yang bertanggung jawab, yang secara aktif berkontribusi bagi pembangunan masyarakat dan negara.
Dalam situasi baru, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus-menerus, mempelajari dan mengikuti ideologi dan moralitasnya menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Untuk itu, perlu secara aktif melatih dan mendidik kaum muda tentang ideologi dan moralitasnya. Siapa pun mereka, pelajar, pekerja, atau manajer, mereka semua dapat berkontribusi kepada masyarakat melalui tindakan nyata. Setiap tindakan, sekecil apa pun, sangat berharga bagi kemajuan masyarakat.
Permasalahannya adalah bagaimana menjadikan generasi muda lebih peka terhadap isu-isu sosial, lebih humanis dalam berkomunikasi, serta menghargai sejarah dan budaya bangsa. Secara khusus, saya berpendapat bahwa mendorong minat baca, terutama bagi kaum muda, merupakan hal yang perlu dilakukan dan dapat segera diterapkan. Sekolah dan lembaga perlu menciptakan kondisi yang kondusif bagi setiap orang untuk memiliki kesempatan mengakses dan mempraktikkan pemikiran serta etika mereka dalam studi dan kehidupan.
Saya telah menyampaikan bahwa pemuda adalah calon pemimpin bangsa. Oleh karena itu, penting untuk mendidik generasi muda dengan nilai-nilai luhur, sikap bertanggung jawab, dan kemampuan beradaptasi terhadap segala perubahan.
| Era digital menciptakan perubahan pesat di semua profesi di masyarakat. Jika generasi muda tidak mampu mengimbangi, mereka akan tertinggal dan mungkin tersingkir oleh hukum persaingan. Paman Ho adalah contoh cemerlang dari prinsip 'belajar, belajar lebih banyak, belajar selamanya'. Dalam situasi baru ini, pembelajaran berkelanjutan menjadi sangat penting. |
Manusia selalu menjadi pusat strategi pembangunan. Menurut banyak pakar, Revolusi Industri 4.0 membutuhkan sumber daya manusia berkualitas tinggi, terampil, dan adaptif terhadap segala situasi. Lebih lanjut, sumber daya manusia berkualitas tinggi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan industrialisasi dan modernisasi negara.
Dapat dikatakan bahwa Revolusi Industri 4.0 menuntut adaptasi terhadap perubahan teknologi dan kecerdasan buatan yang pesat. Oleh karena itu, misi kami adalah melatih manusia yang memiliki kualitas, etika, dan daya saing yang utuh. Hal ini dianggap sebagai peluang sekaligus tantangan baru yang dibutuhkan dan harus terus diinovasi oleh manusia.
Pada saat yang sama, penting untuk merangsang kemampuan siswa dalam mencari peluang baru, mendorong pembelajaran berkelanjutan, dan menciptakan program-program inovatif. Revolusi ini juga berdampak signifikan terhadap ketenagakerjaan, pasar tenaga kerja, dan jaminan sosial. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan sistem jaminan sosial baru untuk memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal.
Era digital juga menuntut banyak kapasitas, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi, siswa perlu dibekali dengan keterampilan teknologi, berpikir kreatif, kemampuan belajar berkelanjutan, terutama kemampuan memecahkan masalah.
Selain itu, perlu dibangun lingkungan yang mendorong kerja sama dan memfasilitasi berbagi pengetahuan serta pengalaman melalui platform daring. Kaum muda dapat berkomunikasi, bertukar informasi, dan pengalaman satu sama lain. Lebih lanjut, dalam proses penerapan Revolusi Industri 4.0, penting untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat memiliki kesempatan untuk mengakses dan memperoleh manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu, akses terhadap teknologi dan pendidikan bagi masyarakat terpencil perlu ditingkatkan.
Era digital juga menciptakan perubahan pesat di semua profesi di masyarakat. Jika generasi muda tidak mengikutinya, mereka akan tertinggal dan mungkin tersingkir oleh hukum persaingan. Paman Ho adalah contoh cemerlang dari slogan "belajar, belajar lebih banyak, belajar selamanya". Dan dalam situasi baru ini, slogan ini menjadi semakin tepat. Oleh karena itu, perlu untuk mengevaluasi kembali nilai dan makna belajar di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
Oleh karena itu, untuk memiliki generasi muda yang berani dan cerdas, kita perlu menumbuhkan keinginan mereka untuk menguasai sains di era digital. Mereka harus secara proaktif mempelajari pencapaian baru di bidang robotika, kecerdasan buatan...
Yang terpenting, perlu difokuskan pada pendidikan kepribadian, etika, gaya hidup, pengetahuan hukum, dan kesadaran kewarganegaraan. Fokus pada nilai-nilai dasar budaya, tradisi, dan etika nasional, inti sari budaya manusia, nilai-nilai inti dan humanis Marxisme-Leninisme dan Pemikiran Ho Chi Minh.
Teruslah memajukan pembelajaran dan penerapan ideologi, moralitas, dan gaya hidup Ho Chi Minh. Hal ini harus dianggap sebagai tugas penting, rutin, dan berkelanjutan dalam pendidikan. Bangun dan terapkan nilai-nilai, kriteria, dan standar dalam perilaku, gaya hidup, dan perilaku generasi muda berdasarkan nilai-nilai inti ideologi, moralitas, dan gaya hidup Ho Chi Minh.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)