Lokakarya ini diselenggarakan oleh Fakultas Sejarah - Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora (VNU Hanoi) bekerja sama dengan Komite Rakyat Provinsi Cao Bang.
Lokakarya ini berfokus pada tiga topik utama: mengklarifikasi konteks sejarah dan peran khusus Cao Bang dalam proses revolusi Vietnam, terutama peristiwa kembalinya Presiden Ho Chi Minh ke negara itu pada tahun 1941; menganalisis nilai, signifikansi, dan dampak peristiwa ini terhadap arah dan kemenangan revolusi Vietnam; dan menilai keadaan dan nilai sistem peninggalan yang berkaitan dengan Presiden Ho Chi Minh di Cao Bang saat ini, serta mengusulkan solusi untuk pelestarian dan promosi dalam arah ekonomi warisan yang terkait dengan pembangunan ekonomi, budaya, dan sosial daerah tersebut.

Tahun 2026 memiliki makna khusus dan sakral bagi bangsa, menandai peringatan ke-85 kembalinya Presiden Ho Chi Minh ke Pac Bo untuk memimpin revolusi secara langsung; tahun ini juga bertepatan dengan peringatan ke-80 peristiwa penting tahun 1946, ketika kemerdekaan Vietnam yang masih muda dikonsolidasikan melalui pemilihan umum nasional, konstitusi pertama, dan kegiatan diplomatik yang penting. Ini adalah periode ketika Vietnam pertama kali menegaskan posisinya di panggung internasional, meletakkan dasar hukum dan kelembagaan untuk pembangunan jangka panjang bangsa.
Dari sebuah gua kecil di perbatasan Cao Bang, pada tanggal 28 Januari 1941, Presiden Ho Chi Minh meletakkan dasar bagi gerakan pembebasan nasional berdasarkan semangat kemandirian dan kekuatan diri. Di sini, beliau memimpin Konferensi Komite Sentral ke-8 (Mei 1941), yang menetapkan kebijakan memprioritaskan pembebasan nasional dan mendirikan Front Viet Minh – keputusan-keputusan penting yang secara signifikan berkontribusi pada kemenangan Revolusi Agustus 1945.
Dan hanya dalam lima tahun, dari Pac Bo hingga panggung politik internasional pada tahun 1946, sebuah bangsa yang baru saja melepaskan diri dari kekuasaan kolonial muncul dengan keberanian dan kebijaksanaan yang langka dalam sejarah modern.
Seminar ini bukan hanya kesempatan untuk memperingati peristiwa bersejarah yang penting, tetapi juga berkontribusi untuk menegaskan nilai abadi pemikiran Ho Chi Minh dalam konteks negara yang memasuki tahap pembangunan baru.
Pelajaran tentang memanfaatkan peluang, otonomi strategis, kreativitas dalam bertindak, dan menempatkan rakyat sebagai pusat perhatian tetap sangat relevan, terutama karena seluruh negeri menantikan Kongres Nasional Partai ke-14 dan aspirasi untuk pembangunan yang cepat dan berkelanjutan di era baru.
Sumber: https://congluan.vn/hoi-thao-khoa-hoc-ky-niem-85-nam-ngay-bac-ho-ve-nuoc-to-chuc-dau-thang-1-2026-10322608.html






Komentar (0)