Penjualan obat resep melalui platform elektronik (online) merupakan isu baru yang memerlukan pertimbangan hukum dan medis yang cermat.
Penjualan obat resep melalui platform elektronik (online) merupakan isu baru yang memerlukan pertimbangan hukum dan medis yang cermat.
Meskipun belanja daring telah menjadi pilihan populer, karena obat-obatan berhubungan langsung dengan kesehatan dan kehidupan manusia, mengizinkan penjualan obat resep melalui platform elektronik harus mematuhi ketentuan untuk memastikan keamanan, melindungi kesehatan masyarakat, dan mencegah risiko.
Penjualan obat-obatan melalui platform elektronik harus mematuhi ketentuan yang ketat terhadap fasilitas, personel, dan kualitas obat. |
Isu penjualan obat resep daring telah menjadi perhatian dan diskusi luas di masyarakat. Bapak Nguyen Hoang Mai, Wakil Ketua Komite Sosial Majelis Nasional , mengatakan bahwa terdapat banyak pendapat yang saling bertentangan mengenai izin penjualan obat secara daring.
Beberapa pihak berpendapat bahwa penjualan obat daring harus dilarang sama sekali, sementara pihak lain mengusulkan untuk mengizinkan penjualan obat resep dan obat nonresep.
Namun, setelah berdiskusi, Majelis Nasional memutuskan untuk mengizinkan penjualan obat-obatan nonresep secara daring dan hanya mengizinkan penjualan obat resep secara daring jika terjadi penyakit menular golongan A, seperti Covid-19.
Bapak Nguyen Hoang Mai menekankan bahwa obat-obatan adalah produk khusus, tidak seperti barang biasa. Pengelolaan dan pengendalian penjualan obat resep daring harus menjamin keamanan mutlak bagi pengguna, mencegah penyalahgunaan obat.
Saat ini, sektor kesehatan telah menerapkan rekam medis elektronik dan resep elektronik, tetapi skala implementasinya masih kecil dan belum merata di seluruh negeri. Selain itu, kurangnya basis data kesehatan nasional yang lengkap juga menjadi tantangan besar.
Penjualan obat melalui e-commerce harus memenuhi persyaratan ketat terkait fasilitas, personel, dan mutu obat. Khususnya, bisnis obat daring harus merupakan perusahaan yang telah mendapatkan Sertifikat Kelayakan untuk menjalankan bisnis farmasi tradisional, dan penjualan daring hanyalah kegiatan pelengkap.
Fasilitas ini diharuskan mematuhi prosedur pengujian obat dan pengendalian mutu yang ketat, terutama untuk obat resep, untuk memastikan keselamatan pengguna.
Majelis Nasional telah memutuskan untuk mengizinkan penjualan obat resep daring hanya jika terdapat penyakit menular golongan A. Dalam hal ini, perusahaan farmasi dapat menjual obat resep daring, tetapi harus mematuhi prosedur konsultasi dan pengendalian yang ketat. Ini merupakan langkah untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mengurangi potensi risiko dari pembelian obat tanpa indikasi yang tepat.
Penjualan obat resep daring bukan berarti penjualan obat yang tidak diatur. Sebaliknya, ini merupakan peluang untuk meningkatkan saran dan kontrol medis.
Platform obat dapat menggabungkan konsultasi daring dengan apoteker atau dokter, memberikan dukungan penuh kepada konsumen terkait penggunaan obat, dosis, dan kemungkinan efek samping. Sistem ini juga dapat menyimpan riwayat pengobatan pelanggan, sehingga memudahkan dokter dan apoteker untuk memantau dan menyesuaikan rejimen pengobatan.
Berbicara mengenai manfaat diperbolehkannya penjualan obat resep secara daring, beberapa pendapat mengatakan bahwa hal itu akan membantu mengurangi beban fasilitas medis, terutama pada saat pasien sedang banyak atau dalam situasi darurat.
Pasien dapat menerima konsultasi dan membeli obat secara daring tanpa harus pergi ke rumah sakit, membantu menghemat waktu, biaya dan mengurangi kelebihan beban di fasilitas medis.
Mengizinkan penjualan obat resep secara daring juga menciptakan peluang bagi bisnis untuk memperluas pasar, meningkatkan kesadaran merek, dan mengoptimalkan proses penjualan.
Apotek dapat terhubung langsung dengan konsumen dan menyediakan layanan pembelian obat secara daring, sekaligus mendorong perkembangan industri farmasi, meningkatkan daya saing, dan meningkatkan mutu layanan.
Salah satu kekhawatiran utama saat menjual obat resep secara daring adalah masalah keamanan dan kualitas obat. Namun, jika dikelola dengan ketat dan diterapkan dengan tepat, penjualan obat resep melalui e-commerce dapat membantu melindungi konsumen dengan lebih baik.
Toko obat harus memiliki sertifikat kelayakan untuk menjalankan bisnis farmasi, dan mematuhi peraturan pengawasan mutu obat untuk menghindari obat palsu atau berkualitas buruk memasuki pasar.
Penjualan obat resep secara daring merupakan langkah maju yang penting dalam melindungi hak-hak konsumen. Masyarakat tidak hanya dapat mengakses informasi tentang obat dengan mudah, tetapi juga mendapatkan saran medis lengkap dan layanan dukungan daring, yang membantu mereka menggunakan obat dengan aman dan efektif.
Mengizinkan penjualan obat resep melalui e-commerce jika memenuhi syarat tidak hanya membawa manfaat dalam hal kenyamanan dan kemudahan akses ke obat-obatan, tetapi juga berkontribusi untuk meningkatkan kualitas perawatan kesehatan, mengurangi beban fasilitas medis, dan melindungi hak-hak konsumen.
Namun, untuk memastikan keamanan dan efektivitas, regulasi dan pengawasan yang ketat sangat penting. Jika diterapkan dengan benar, penjualan obat resep daring menciptakan jalur distribusi obat yang aman dan nyaman, sekaligus berkontribusi pada perkembangan industri farmasi dan layanan kesehatan masyarakat.
[iklan_2]
Sumber: https://baodautu.vn/can-nhac-viec-ban-thuoc-ke-don-online-d232573.html
Komentar (0)