Pada tanggal 13 Desember, Wakil Perdana Menteri Kanada dan Menteri Keuangan Chrystia Freeland mengumumkan bahwa negaranya akan menanggapi dengan keras jika AS mengenakan pajak yang tidak masuk akal terhadap ekspor dari negeri daun maple.
| Kanada sedang mencari cara untuk menanggapi peningkatan tarif dari pemerintahan baru AS pimpinan Donald Trump. |
Menurut Reuters , pernyataan Ibu Freeland muncul setelah Perdana Menteri Justin Trudeau bertemu dengan sekelompok perdana menteri provinsi Kanada. Dalam pertemuan tersebut, beberapa perdana menteri menyatakan dukungan untuk tanggapan tegas terhadap tarif yang diancam akan diberlakukan AS.
Patut dicatat, beberapa perdana menteri juga mengusulkan agar Perdana Menteri Trudeau menghentikan pasokan energi dan produk-produk penting lainnya yang “diandalkan” AS dari Kanada.
Perdana Menteri Ontario Doug Ford, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Federasi, mengatakan pertemuan tersebut merupakan "langkah awal yang baik" saat Kanada bersiap melawan kebijakan tarif Presiden terpilih AS Donald Trump.
Setelah terpilih kembali, Tn. Trump mengumumkan bahwa ia akan mengenakan pajak sebesar 25% pada barang impor dari Kanada dan Meksiko jika kedua negara tetangga itu tidak mencegah narkoba dan migran membanjiri perbatasan AS.
Kanada telah menjadi eksportir terbesar ke AS selama periode terakhir. Dari Januari hingga September 2024, Kanada mengekspor barang senilai sekitar $435 miliar ke AS.
Selain itu, sekitar 60% impor minyak mentah dan 85% impor listrik negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini berasal dari negeri daun maple. Kanada juga merupakan pemasok baja, aluminium, dan uranium terbesar ke AS.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/canada-tinh-ke-doi-pho-chinh-sach-thue-quan-tiem-tang-tu-my-tham-chi-xoa-so-cho-dua-cua-washington-297348.html






Komentar (0)