Bapak Pham Anh Tuan - Direktur Departemen Pembayaran, Bank Negara Vietnam |
Bapak Pham Anh Tuan - Direktur Departemen Pembayaran, Bank Negara Vietnam, menekankan bahwa baru-baru ini, Bank Negara telah mengeluarkan serangkaian surat edaran, yang mana, pada tahun 2024 saja, terdapat 7 surat edaran di bidang pembayaran, rekening, kartu, dan dompet elektronik.
Bank Negara sangat memperhatikan masalah penipuan dan tipu daya, oleh karena itu dalam peraturan, penyedia layanan diharuskan memiliki prosedur untuk mencegah, menghentikan, dan memperingatkan terhadap penipuan dan tipu daya.
Selama ini, melalui pemantauan, Bank Negara menemukan bahwa sebagian besar penyedia layanan telah mematuhi peraturan secara ketat. Selain itu, Bank Negara juga memiliki peraturan bagi organisasi untuk meninjau dan mengirimkan daftar kartu dan rekening yang mungkin dicurigai terlibat dalam aktivitas penipuan. Misalnya, seseorang membuka banyak rekening berbeda, memiliki perilaku transaksi yang mencurigakan; suatu rekening menghasilkan terlalu banyak transaksi per hari, yang tidak sesuai dengan kapasitas rekening tersebut...
Menurut Direktur Departemen Pembayaran, berdasarkan peraturan, terdapat sekitar sepuluh kriteria. Berdasarkan kriteria tersebut, berbagai organisasi menyusun daftar dan mengirimkannya ke Bank Negara. Bapak Tuan mengatakan bahwa Bank Negara telah mengumpulkan sekitar 600.000 rekening terkait masalah-masalah tersebut. Dari daftar ini, melalui uji coba untuk bank, hingga awal September 2025, telah membantu memperingatkan hampir 300.000 nasabah untuk menghentikan transaksi dengan total nilai sekitar 1.500 miliar VND.
“Dengan alat baru ini, kami yakin bahwa ketika nasabah mentransfer uang, jika ada peringatan, hal itu akan membantu nasabah memutuskan apakah akan mentransfer uang atau tidak,” ujar Bapak Tuan.
Direktur Departemen Pembayaran juga menyatakan bahwa setelah pemblokiran rekening terkait individu yang melakukan penipuan, banyak subjek telah beralih ke rekening organisasi. Terkait hal ini, Bank Negara juga sedang merevisi peraturan terkait untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan mencegah penipuan.
Baru-baru ini, Departemen Pembayaran Bank Negara juga mengeluarkan peringatan kepada masyarakat agar waspada terhadap penipuan di sektor perbankan.
Menurut otoritas ini, akhir-akhir ini kejahatan berteknologi tinggi dan penipuan keuangan melalui saluran elektronik cenderung meningkat dengan berbagai trik canggih seperti menyamar sebagai bank untuk mengirim pesan, menyebarkan tautan/kode QR palsu, menyamar sebagai lembaga kepolisian, pengadilan, merekrut "pekerjaan mudah dengan gaji tinggi" dari luar negeri secara curang, atau menggunakan teknologi AI/deepfake untuk merampas informasi dan aset pribadi.
Oleh karena itu, lembaga ini menyarankan agar Anda tidak memberikan informasi keamanan (kata sandi, OTP, nomor kartu, CVV, biometrik) kepada siapa pun dalam bentuk apa pun. Jangan mengakses atau memindai tautan, kode QR, atau aplikasi yang tidak diketahui asalnya. Selalu periksa dan verifikasi informasi melalui saluran resmi bank (situs web, aplikasi, pusat panggilan).
Masyarakat juga disarankan untuk secara proaktif melindungi akunnya, seperti mengganti kata sandi secara berkala, mengaktifkan peringatan fluktuasi saldo, dan membatasi batas transfer uang.
Jika Anda menemukan tanda-tanda mencurigakan, segera hubungi hotline bank atau polisi. Waspadai ajakan untuk berinvestasi dengan keuntungan super atau bekerja di luar negeri agar terhindar dari "penipuan lintas batas".
Menurut pengumuman tersebut, Bank Negara akan berkoordinasi dengan lembaga-lembaga kredit untuk terus menerapkan solusi teknis, hukum, dan komunikasi guna mencegah kejahatan berteknologi tinggi. Kewaspadaan dan kerja sama masyarakat merupakan faktor kunci untuk mencegah masalah ini.
Sumber: https://baodautu.vn/canh-bao-gan-300000-khach-hang-ngung-giao-dich-1500-ty-do-phat-hien-nguy-co-lua-dao-d394425.html
Komentar (0)