Oleh karena itu, para pemimpin dan pakar menekankan bahwa mengatasi risiko AI harus menjadi "prioritas global, di samping risiko lain seperti pandemi dan perang nuklir." Pernyataan ini ditandatangani oleh puluhan pakar, termasuk Bapak Sam Altman, CEO OpenAI Company, pencipta platform ChatGPT.
Peringatan menakutkan dari mantan direktur Google: AI memiliki kemampuan untuk 'memeras' kemanusiaan
ChatGPT menjadi populer akhir tahun lalu berkat kemampuannya menghasilkan esai dan puisi dari pertanyaan singkat dan obrolan. Demam ChatGPT telah menarik investasi miliaran dolar di bidang AI. Namun, para pakar di industri ini telah menyuarakan kekhawatiran, mulai dari algoritma AI yang bias hingga risiko PHK massal seiring otomatisasi bertenaga AI yang merambah kehidupan sehari-hari masyarakat.
Penetrasi AI ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat meningkatkan risiko pengangguran
Pernyataan terbaru yang diposting di situs web Pusat Keamanan AI (lembaga nirlaba berbasis di AS) tidak memberikan perincian apa pun tentang potensi ancaman eksistensial yang ditimbulkan oleh AI.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)