Pemandangan panorama Ha Giang yang hijau
Dari Hai Phong, Tran Trung (Andy Trung), seorang fotografer yang gemar bepergian , menempuh lebih dari 400 km ke Tuyen Quang (Ha Giang kuno) untuk "berburu" pemandangan indah dataran tinggi berbatu. Ia beberapa kali datang ke sini selama berbulan-bulan. Dilihat dari atas, Tuyen Quang diselimuti kehijauan. Sungai Nho Que tampak tenang, mengalir di antara ngarai berbatu. Pada hari-hari ketika suhu turun, awan putih perlahan melayang di tengah gunung. Tempat ini terkenal dengan lereng Chin Khoanh yang legendaris, lereng Tham Ma, lereng Bac Sum, dan jalur Ma Pi Leng, yang berkelok-kelok melewati hutan hijau dan sawah terasering. Di kejauhan, terlihat Pho Bang (Pho Cao kuno), dengan rumah-rumah yang terletak jauh di lembah, di belakangnya sering ditanam beberapa pohon persik dan pir yang berbuah setiap musim semi. Gaya hidup masyarakatnya sederhana, dengan tenang menunggu wisatawan datang dan menikmati keindahan alamnya. "Kalau saya bisa melihatnya langsung, pasti lebih indah lagi. Saya sudah ke Tuyen Quang berkali-kali, tapi tidak pernah bosan. Saya memilih mengambil foto dari atas, sudut yang menurut saya paling menggambarkan keindahan tempat ini," ujarnya.
Jauh di dalam desa wisata budaya Lung Cam (komune Sa Phin), terdapat kedamaian dan keasrian rumah-rumah bata berusia 100 tahun milik suku Mong, Lo Lo, dan Hoa, yang dikelilingi pagar batu. Menurut deskripsi Tran Trung, desa ini seindah lukisan. Warna cokelat tua ubinnya berpadu dengan warna abu-abu pegunungan berbatu, hijaunya ladang jagung, pohon sycamore, dan pohon buah-buahan...
Saat tiba di Lung Cam, gambaran yang sering dijumpai wisatawan adalah para perempuan Mong yang membawa gulungan rami, duduk menenun di depan rumah mereka. Di seluruh desa, terdengar suara seruling pan dan nyanyian anak-anak yang mengenakan gaun bermotif bunga dan membawa keranjang di punggung mereka. Di sini, penduduk setempat juga menjual berbagai hasil pertanian khas.
Terletak di halaman desa, terdapat rumah yang pernah menjadi latar film Pao's Story , yang menarik ratusan pengunjung setiap harinya. Rumah ini dibangun pada tahun 1947 oleh Tuan Mua Sua Pao—yang dulunya merupakan anggota tim pendamping Raja Meo—dengan ciri arsitektur dataran tinggi batu, dan setiap benda yang berkaitan dengan suku Mong masih lestari hingga kini. "Jika pengunjung ingin melihat dan menikmati budaya asli, desa ini adalah destinasi yang wajib dikunjungi," ujarnya.
znews.vn
Sumber: https://lifestyle.znews.vn/canh-ha-giang-hiem-thay-nhin-tu-tren-cao-post1571409.html






Komentar (0)