Ia dulu bekerja sebagai buruh di Binh Duong , tetapi karena perusahaan mengurangi pesanan dan mengurangi jumlah pekerja, Ibu Son Thi Quyen kembali ke kampung halamannya di Distrik Tran De untuk mencari pekerjaan lain. Tepat ketika sawah di sini sedang musim tanam, ia bekerja sebagai buruh upahan untuk mendapatkan penghasilan guna menghidupi dirinya.
“Setiap hari, saya pergi ke ladang dari pukul 6 pagi hingga 2 siang untuk menyelesaikan pekerjaan saya, menghasilkan 200.000 VND. Jika dihitung dari seluruh hasil panen selama kurang lebih 30 hari, saya mendapatkan 6 juta VND. Di pedesaan, penghasilan ini cukup baik,” kata Ibu Quyen.
Bapak Quach Thuy di Kelurahan Tai Van, Distrik Tran De, mengatakan bahwa keluarganya mengelola sawah seluas 7.000 meter persegi. Setelah mengurus padi, ia mempekerjakan keluarga lain untuk menanam padi guna mendapatkan penghasilan tambahan.
“Saat ini, sebagian besar pekerja muda di daerah ini bekerja jauh, sehingga terjadi kekurangan pekerja selama musim panen. Saya berusaha untuk tetap bekerja. Penghasilan saya 200.000 VND sehari, cukup untuk biaya hidup keluarga saya,” kata Bapak Thuy.
Bapak Danh Khanh Duy di distrik Tran De memiliki 10 hektar lahan padi. Selama musim panen, beliau harus mempekerjakan 20 pekerja untuk bekerja selama sekitar seminggu. Bapak Duy mengatakan bahwa tanpa tenaga kerja ini, keluarganya tidak akan mampu mengerjakan semuanya.
Sebelumnya, pekerjaan menanam padi umumnya dilakukan dengan tangan untuk mencabut padi dari area yang bertabur rapat dan kemudian menanamnya kembali di area yang bertabur tipis. Namun, belakangan ini, dengan hadirnya alat bantu, pekerjaan ini menjadi lebih mudah, dan pekerja tidak perlu lagi membungkuk, sehingga dapat bekerja selama berhari-hari berturut-turut.
Bapak Dao Van Chan di Kelurahan Tai Van, Kecamatan Tran De, mengatakan bahwa selama proses kerja, orang-orang menemukan kait padi. Alat ini memiliki gagang sepanjang sekitar 2 meter. Bilahnya terbuat dari baja dengan tiga bagian, ujung setiap bagian tajam dan rata, sehingga memudahkan untuk mengaitkan padi. Karena gagangnya yang panjang, orang yang bekerja lebih sedikit bergerak, cukup berdiri di satu tempat, mengarahkan kait ke tempat padi yang tebal, lalu mengaitkan padi ke tempat padi yang jarang tumbuh, sehingga tidak membutuhkan banyak tenaga atau beban punggung.
“Meskipun pekerjaan musiman hanya berlangsung 25-30 hari, pendapatannya relatif stabil. Setelah musim tanam, saya menyemprot pestisida dan memupuk. Tidak ada kekurangan pekerjaan di pedesaan,” kata Bapak Chan.
[iklan_2]
Sumber: https://laodong.vn/kinh-doanh/cay-giam-thue-nghe-hot-ngay-mua-o-soc-trang-1366432.ldo






Komentar (0)