Bapak Nguyen Xuan An (78 tahun, Desa Dong Doai) mengatakan bahwa pohon terapung ini sudah ada sejak zaman nenek moyang kami, tidak ada yang tahu persis usia pohon tersebut. “Nenek moyang kami bercerita bahwa dulu desa ini pernah mengalami banjir besar yang menghanyutkan rumah-rumah. Setelah air surut, muncullah benih aneh yang tumbuh menjadi pohon, dan sejak saat itu penduduk desa menyebutnya pohon terapung. Pohon terapung ini termasuk dalam famili mangga ru (mangga liar), dan bertahun-tahun yang lalu buahnya masih kecil, matang, dan berwarna kuning, serta sangat manis. Sekarang pohonnya sudah tua dan tidak berbuah lagi,” kata Bapak An.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)