![]() |
Kluivert menghadapi kritik. Foto: Reuters , |
Tepat setelah kekalahan 0-1 dari Irak pada babak kualifikasi ke-4 pada dini hari tanggal 12 Oktober, puluhan ribu akun di platform X secara serentak mengunggah tagar #KluivertOut (Kluivert keluar), meluapkan kekesalan dan mendesak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk memutus kontrak dengan legenda sepak bola Belanda tersebut.
Pada pertandingan terakhir, tim Indonesia di bawah asuhan Kluivert bermain dengan gaya permainan yang monoton dan minim kreativitas. Setelah dua kekalahan beruntun (0-1 melawan Irak dan 2-3 melawan Arab Saudi), Indonesia finis di posisi juru kunci Grup B, dan resmi meninggalkan Piala Dunia 2026.
Para penggemar Indonesia langsung bereaksi dengan marah atas pencapaian tersebut. Statistik menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 30.000 unggahan yang menggunakan tagar #KluivertOut hanya dalam beberapa jam setelah pertandingan. Jumlah ini cukup untuk menjadikan frasa tersebut sebagai tren nomor satu di Indonesia.
Bahkan, keraguan terhadap pelatih asal Belanda itu muncul bahkan sebelum babak kualifikasi keempat dimulai. Bahkan pada Januari 2025, ketika PSSI memutuskan untuk berpisah dengan pelatih Shin Tae-yong dan menunjuk Kluivert, banyak penggemar yang protes keras dan bahkan menyebarkan tagar #KluivertOut meskipun ia belum tiba di Jakarta.
Hingga saat ini, Kluivert telah memimpin Indonesia dalam delapan pertandingan, tetapi hanya mencatat tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan empat kekalahan. Performa buruk ini semakin memicu gelombang protes dari para penggemar.
Sumber: https://znews.vn/cdv-indonesia-doi-sa-thai-kluivert-post1592977.html
Komentar (0)