Itulah pendapat Direktur Pelaksana Forum Ekonomi Dunia (WEF) pada Forum Ekonomi Musim Gugur 2025, dalam diskusi yang berkisar pada konteks ledakan kecerdasan buatan (AI), apa yang seharusnya dilakukan anak muda?

Forum Ekonomi Musim Gugur 2025 yang diselenggarakan oleh Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh. (Foto: Dai Viet)
Data WEF menunjukkan bahwa sebagian besar bisnis kini aktif melatih ulang dan merekrut orang-orang yang mampu bekerja dengan AI. Menurutnya, hal terpenting adalah kemampuan untuk terhubung lintas industri. Bapak Stephan Mergenthaler berpendapat bahwa AI perlu digunakan secara bertanggung jawab. Pengguna AI harus memulai dengan keputusan-keputusan kecil di dalam organisasi.
"Vietnam memiliki keunggulan khusus berupa populasi muda, pemikiran fleksibel, dan kemampuan beradaptasi yang cepat. Ini merupakan fondasi penting untuk mengembangkan ekosistem AI yang kuat, mempertahankan talenta, dan menarik sumber daya berkualitas tinggi. Generasi muda dengan pemahaman alami tentang teknologi akan menjadi kekuatan penentu dalam penerapan AI secara aman dan transparan," tegas CEO WEF.

Bapak Stephan Mergenthaler, Direktur Pelaksana Forum Ekonomi Dunia (WEF). (Foto: Dai Viet)
Menjawab pertanyaan tentang hambatan terbesar yang menyulitkan wirausaha muda dalam menciptakan solusi kecerdasan buatan, Bapak Stephan Mergenthaler mengatakan bahwa kesalahan umum yang dilakukan kaum muda adalah bergantung pada AI. Ketika harus memecahkan masalah, banyak orang akan memikirkan teknologi terlebih dahulu, alih-alih memikirkan masalah yang perlu dipecahkan.
Menurutnya, dunia banyak membicarakan tentang AI yang meningkatkan produktivitas tenaga kerja bagi bisnis, menggantikan pekerja, atau membuka bidang-bidang baru. Namun, selama bertahun-tahun, isu ini masih terlalu abstrak.
Bapak Stephan Mergenthaler menyatakan: "Kita perlu menerapkan AI secara nyata dan menjadikannya proyek-proyek spesifik bagi bisnis. Bisnis harus "meneliti" secara mendalam masalah-masalah mereka yang paling sulit, yang merupakan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat sepenuhnya dipecahkan oleh kekuatan manusia. Pada saat itu, AI akan menjadi mitra, alat untuk membantu menerapkan solusi."
Menurut Bapak Stephan Mergenthaler, model kemitraan publik-swasta yang paling efektif adalah komunitas pembelajaran, tempat bisnis dapat belajar dari pengalaman global dan menerima dukungan untuk mengimplementasikan masalah nyata. Pemikiran desain, kemampuan bertanya, rasa ingin tahu, dan keterampilan dasar masih menjadi fondasi bagi generasi muda untuk memanfaatkan AI dengan baik.
Perangkat lunak AI semakin pintar setiap harinya, menghilangkan hambatan penggunaan. Penting untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan ide-ide menyebar, sekaligus meningkatkan "kecerdasan kognitif digital" termasuk kemampuan untuk memilah informasi, memahami risiko, dan menggunakan teknologi secara bertanggung jawab," ujar Stephan Mergenthaler.
Direktur Forum Ekonomi Dunia menyampaikan bahwa alih-alih mengandalkan AI, orang-orang seharusnya berpikir dan merencanakan sendiri. Orisinalitas, kreativitas, dan semangat sangatlah penting, AI tidak dapat menggantikan manusia. Jangan biarkan tindakan Anda dipandu oleh alat, alih-alih berpikir.
Forum Ekonomi Musim Gugur akan berlangsung pada 25-27 November di Kawasan Perkotaan Sala, Kota Ho Chi Minh. Perdana Menteri Pham Minh Chinh, para pemimpin kementerian, pemerintah daerah, dan tamu internasional akan hadir dan berbicara di forum tersebut.
Perdana Menteri juga akan berpartisipasi dalam dialog kebijakan tingkat tinggi antara Vietnam dan para pemimpin WEF, dengan tema “Sains dan teknologi membentuk Vietnam di era pembangunan”, dengan fokus pada orientasi kerja sama strategis di bidang ekonomi hijau, industri teknologi tinggi, kecerdasan buatan, dan inovasi.
Dalam rangka forum tersebut, perwakilan delegasi internasional akan mengunjungi perusahaan teknologi yang berkantor pusat di Kota Ho Chi Minh dan mengunjungi tempat-tempat indah di kota tersebut.
Sumber: https://vtcnews.vn/ceo-dien-dan-kinh-te-the-gioi-ai-la-cong-cu-khong-the-thay-con-nguoi-ar989312.html






Komentar (0)