Liga Champions semakin sengit

Musim Liga Champions baru akan segera dimulai, ditunggu-tunggu oleh jutaan penggemar dan klub sepak bola Eropa.

Ini adalah kedua kalinya Uni Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menerapkan "fase liga" ala catur Swiss untuk menggantikan babak penyisihan grup tradisional. 36 tim tergabung dalam satu grup, masing-masing tim memainkan 8 pertandingan dengan 8 lawan berbeda (4 kandang, 4 tandang).

Pertarungan Otak

Jika musim lalu banyak tim bingung dengan formula baru, tahun ini, klub-klub sangat menyadari bahwa setiap poin dapat menentukan nasib seluruh musim. Faktanya, musim lalu membuktikan betapa sengitnya permainan ini, banyak "tim besar" yang hampir tersingkir sejak awal, sementara beberapa nama yang tadinya kurang menjanjikan tiba-tiba muncul dan melaju lebih jauh.

Liverpool dan tim-tim Inggris lainnya memiliki peringkat tinggi di Liga Champions. Foto: UEFA

Tidak ada lagi konsep "babak penyisihan grup yang mudah" bagi tim unggulan. Sebaliknya, serangkaian pertandingan menegangkan langsung dari garis start pun dimulai. Undian untuk perjalanan masing-masing klub kembali menciptakan suasana yang panas.

Para penggemar akan berkesempatan menyaksikan pertandingan-pertandingan berkarakter "knock-out" yang kuat. Real Madrid akan menghadapi Man City, Juventus, dan Liverpool – serangkaian lawan "tangguh" yang akan memaksa Xabi Alonso dan timnya untuk mengerahkan seluruh kemampuan mereka sejak awal. Barcelona juga akan menghadapi PSG, Chelsea, dan Frankfurt, sementara Bayern München akan menghadapi Arsenal, Chelsea, dan PSG... Pertandingan-pertandingan yang biasanya hanya berlangsung di babak perempat final atau semifinal, kini akan digelar mulai September.

Tidak ada lagi "pelampung penyelamat"

Cara penghitungan tiket juga membuat persaingan semakin sengit. Delapan tim teratas di "fase liga" akan langsung lolos ke babak 16 besar, sementara tim peringkat 9 hingga 24 harus menjalani seri play-off dua leg yang penuh risiko. Grup peringkat 25 ke bawah akan langsung tereliminasi, tanpa "jalur hidup" untuk lolos ke Liga Europa seperti sebelumnya. Artinya, satu kesalahan saja sudah cukup untuk menempatkan klub-klub ternama dalam situasi berbahaya.

Setelah musim uji coba pertama, UEFA bisa puas dengan format baru yang menghadirkan lebih banyak pertandingan penting lebih awal, sehingga meningkatkan daya tarik televisi dan penonton. Namun, bagi tim-tim, tekanan di setiap babak menjadi beban yang berat. Liga Champions yang sudah keras, kini menjadi lebih sengit ketika tidak ada ruang untuk berpuas diri dan klub-klub dipaksa membuktikan kemampuan mereka untuk beradaptasi. Kehati-hatian, kedalaman skuad, dan stabilitas akan menjadi faktor vital bagi tim.

Liverpool "digantung" dengan peluang juara tertinggi 11/2 (taruhan 2 menang 11). Menyusul Liverpool adalah Barcelona dan PSG dengan peluang 6/1. Real Madrid hanya diperingkat setara dengan tim yang belum pernah memenangkan Liga Champions, Arsenal (keduanya 7/1), sementara Man City hanya "kandidat nomor 6" dengan peluang 8/1, di atas kandidat Bayern Munich (11/1), Chelsea (12/1), Napoli (25/1), Inter Milan (28/1), Tottenham (18/1)...

Sumber: https://nld.com.vn/champions-league-ngay-cang-khoc-liet-196250829204652221.htm