Di tengah-tengah blok parade warna-warni yang merayakan ulang tahun ke-80 Revolusi Agustus dan Hari Nasional 2 September, sosok seorang gadis muda segar dalam kostum etnik tradisional Tay meninggalkan kesan yang kuat.
Gadis ini adalah Hoang Chau Anh, lahir tahun 2005, dan saat ini menjadi mahasiswa di Universitas Perdagangan Luar Negeri. Ia memenangkan gelar Miss Ao Dai Heritage Vietnam 2024.
Berbagi tentang momen ketika ia mengetahui dirinya terpilih untuk berjalan di barisan depan parade yang mewakili 54 suku, Chau Anh tak dapat menyembunyikan harunya: "Ketika saya diberi tugas ini, saya merasa bahagia sekaligus bertanggung jawab. Ini bukan hanya sebuah kebanggaan pribadi, tetapi juga sebuah kehormatan bagi keluarga, tanah air, dan masyarakat Tay yang saya wakili."
Chau Anh lahir di Cao Bang , seorang gadis etnis Tay. Hal itu sangat ia banggakan.
Untuk mempersiapkan peran khusus ini, gadis berusia 20 tahun itu melatih dirinya untuk berdisiplin tinggi dan fokus.
"Saya selalu mengingatkan diri sendiri bahwa setiap langkah bukan sekadar langkah berbaris, tetapi juga langkah yang membawa kebanggaan nasional. Hal itu memberi saya lebih banyak kekuatan untuk menyelesaikan misi saya dengan baik," ungkap Chau Anh.
"Rasanya bangga akan akar saya, budaya nasional saya, dan Vietnam yang bersatu dan abadi. Saat itu, saya merasa bukan hanya Chau Anh, seorang individu kecil, melainkan perwakilan dari seluruh generasi muda yang meneguhkan karakter dan identitas Vietnam," ujarnya tentang perasaannya saat berjalan di Lapangan Ba Dinh yang sakral dengan kostum etnik Tay.
Latihan untuk parade membutuhkan keseriusan dan ketekunan. Chau Anh harus menyeimbangkan jadwal sekolah dan latihannya.
"Ada hari-hari di mana saya berlari dari kelas ke lapangan latihan. Namun, dorongan dari keluarga dan pengingat dirilah yang memberi saya kekuatan dan tekad untuk menyelesaikan keduanya," kenangnya.
Chau Anh berbagi: "Setiap kali terik matahari atau hujan tiba-tiba, para delegasi saling menyemangati, 'hujan deras berarti hujan gerimis, hujan gerimis berarti tidak hujan', lalu mengenakan topi dan jas hujan untuk melanjutkan latihan. Kebanggaan bersama mengubah kesulitan menjadi motivasi."
Hoang Chau Anh memiliki kecantikan modern, tinggi badannya yang luar biasa 1,73m, dia bukan hanya seorang pelajar yang baik tetapi juga Miss Ao Dai Heritage Vietnam 2024, yang dimahkotai pada tanggal 11 Januari tahun ini.
"Saya percaya menjadi ratu kecantikan bukan sekadar gelar, tetapi juga tanggung jawab untuk menyebarkan kebaikan. Saya mengikuti kontes ini untuk menantang diri sendiri, untuk menginspirasi kaum muda agar percaya diri, berani bermimpi, dan berani berusaha," ungkap Chau Anh tentang alasannya menjadi ratu kecantikan.
Setelah dinobatkan, Nona Hoang Chau Anh berharap untuk terus belajar dan mengembangkan dirinya, sambil juga melaksanakan proyek komunitas untuk melestarikan warisan dan mendukung pendidikan bagi anak-anak di dataran tinggi.
Sebagai Miss Ao Dai Heritage Vietnam 2024, Chau Anh merasa lebih percaya diri dan sadar bahwa dia berjalan tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga membawa kebanggaan akan tanah air, warisan, dan tradisinya.
"Ini adalah kesempatan bagi saya untuk berkontribusi, sekecil apa pun, dalam menghormati nilai-nilai budaya Vietnam, sekaligus mengingatkan diri sendiri untuk selalu melestarikan dan menyebarkan keindahan itu ke mana pun saya pergi," ujarnya.
Melalui ini, Chau Anh juga berharap dapat menyebarkan semangat solidaritas dan kebanggaan nasional kepada teman-teman dan orang-orang di seluruh negeri, terutama generasi muda.
"Kita semua, apa pun jabatan kita, dapat berkontribusi dalam melestarikan dan memajukan identitas budaya nasional. Saya berharap semua orang akan selalu bangga dengan asal-usulnya, melestarikan nilai-nilai tradisional, dan memupuk impian-impian besar," ujar sang ratu kecantikan.
"Sebagai anak suku Tay, saya selalu bangga dengan tanah air saya, Cao Bang, tanah di hulu Tanah Air dengan alam yang megah, air terjun Ban Gioc, sungai Lenin, gua Pac Bo yang sarat sejarah, dan yang terpenting, cinta kasih antarmanusia yang hangat dan harmonis. Tradisi yang saya lestarikan adalah ketulusan, ketekunan, dan solidaritas masyarakat," ungkapnya.
Foto : Huy Tran, karakter disediakan
Sumber: https://dantri.com.vn/giai-tri/co-gai-xinh-dep-cao-173m-o-hang-dau-khoi-dieu-hanh-54-dan-toc-la-ai-20250830084017748.htm
Komentar (0)