Undang-undang Uni Eropa, yang mulai berlaku pada 7 Maret, mengharuskan raksasa teknologi untuk memudahkan pengguna beralih ke produk dan layanan lain, seperti jejaring sosial, peramban internet, dan toko aplikasi, sembari melindungi data pribadi pengguna.
Kepala antimonopoli Uni Eropa Margrethe Vestager dan Komisioner Pasar Internal Eropa Thierry Breton mengadakan konferensi pers di Brussels, Belgia, 25 Maret 2024. Foto: REUTERS
Pelanggaran dapat mengakibatkan denda hingga 10% dari omzet tahunan global suatu perusahaan.
Meskipun agak tidak jelas, peraturan DMA bertujuan untuk menciptakan pasar digital yang lebih “adil” dan “lebih kompetitif” dengan memecah ekosistem teknologi tertutup yang mengunci konsumen pada produk atau layanan dari satu perusahaan.
Enam perusahaan teknologi besar, yang dikenal sebagai "gatekeeper", termasuk Alphabet, Apple, Meta, Microsoft, Amazon, dan ByteDance, mengatakan mereka telah mengerahkan ribuan teknisi untuk memenuhi persyaratan Undang-Undang Pasar Digital.
Namun Komisi Eropa mengatakan pada hari Senin pihaknya meragukan tindakan yang diambil cukup efektif untuk mematuhi DMA.
Jadi penyelidikannya adalah untuk melihat apakah raksasa teknologi mematuhi peraturan DMA yang mengharuskan perusahaan teknologi mengizinkan pengembang aplikasi mengarahkan pengguna ke perangkat lunak atau aplikasi yang tersedia di luar platform toko aplikasi mereka.
Kepala persaingan Google Oliver Bethell mengatakan perusahaan telah membuat perubahan signifikan terhadap cara mengoperasikan layanan digitalnya di Eropa belakangan ini dan akan terus mempertahankan pendekatannya ke depannya.
Apple menyatakan sepenuhnya mematuhi undang-undang baru tersebut. "Kami yakin dengan rencana kami untuk mematuhi DMA dan akan terus bekerja sama secara konstruktif dengan Komisi Eropa selama proses penyelidikan," ujar Julien Trosdorf, juru bicara Apple.
Sementara itu, juru bicara Meta, Matt Pollard, mengatakan model berlangganan, yang menggantikan iklan, merupakan model bisnis yang telah lama berlaku di berbagai industri. "Kami akan terus bekerja sama secara konstruktif dengan Komisi," ujarnya.
Eksekutif Uni Eropa bermaksud menyelesaikan investigasi dalam waktu satu tahun, jangka waktu yang ditetapkan dalam DMA.
Investigasi Uni Eropa terjadi di tengah meningkatnya kritik dari pengembang aplikasi dan pengguna bisnis tentang kekurangan dalam upaya kepatuhan oleh perusahaan teknologi besar.
Mai Anh (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)