Regulator Eropa dan Irlandia telah memerintahkan pemilik Facebook, Meta, untuk membayar denda sebesar 1,2 miliar euro karena melanggar Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) dengan mentransfer data pribadi pengguna Eropa ke AS. Ini adalah denda terbesar terkait GDPR yang pernah ada.
Andrea Jelinek, ketua Dewan Perlindungan Data Eropa (EDPB), mengatakan pelanggaran yang dilakukan oleh anak perusahaan Meta di Irlandia sangat serius karena melibatkan transfer data yang sistematis, berulang, dan berkelanjutan. Facebook memiliki jutaan pengguna di Eropa, sehingga volume data pribadi yang ditransfer sangat besar, ujarnya. Denda yang belum pernah terjadi sebelumnya ini merupakan sinyal kuat bagi berbagai organisasi bahwa pelanggaran serius akan berdampak luas.
Komisi Perlindungan Data Irlandia (DPC) tidak mendenda Meta pada Juli 2022, tetapi EDPB kemudian membatalkan putusan DPC dan menginstruksikan lembaga tersebut untuk mengubah draf untuk menjatuhkan hukuman.
Rekor gemilang Meta di Eropa sepertinya tak akan bisa dikalahkan
Denda tersebut muncul hanya beberapa hari setelah muncul laporan bahwa anak perusahaan Meta, Instagram, berencana meluncurkan platform serupa Twitter dalam waktu dekat. Bloomberg, mengutip sumber anonim, mengatakan beberapa selebritas dan influencer media sosial telah diberi akses ke aplikasi tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Denda baru ini patut dicatat karena merupakan denda terbesar hingga saat ini, melampaui denda sebesar €746 juta yang dijatuhkan Komisi Eropa kepada Amazon milik miliarder Zeff Berzos pada Juli 2021. Namun, Meta adalah perusahaan yang rutin masuk dalam daftar denda karena melanggar peraturan GDPR Uni Eropa. Total denda yang diterima grup ini diperkirakan mencapai €2,5 miliar.
Pada tahun 2021, Facebook dan WhatsApp didenda masing-masing sebesar €60 juta dan €225 juta di Prancis dan Irlandia, karena gagal mengambil langkah-langkah teknis dan organisasional yang memadai untuk memastikan keamanan informasi. Kasus WhatsApp telah diselidiki oleh DPC sejak akhir 2018.
Pada tahun 2022, Meta didenda Uni Eropa tiga kali, masing-masing sebesar 17 juta euro pada bulan Maret dan 265 juta euro pada bulan November karena mengizinkan informasi 500 juta pengguna di Uni Eropa diunggah daring. Bulan November juga merupakan bulan ketika Instagram didenda hingga 405 juta euro karena melanggar undang-undang privasi data Uni Eropa terkait pemrosesan data anak-anak di platform tersebut.
Dan sebelum denda bersejarah sebesar 1,2 miliar euro yang diumumkan pada tanggal 22 Mei, Meta juga didenda 390 juta euro pada tanggal 4 Januari 2023 karena melanggar hukum pada kedua platform jejaring sosial Facebook dan Instagram.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)