
Pasar emas domestik sedang menunggu pasokan emas baru.
Bank Negara akan memberikan kuota impor emas berdasarkan skala modal.
Gubernur Bank Negara baru saja menandatangani dan menerbitkan Surat Edaran 34 yang mengatur sejumlah pasal dalam Keputusan 24 tentang pengelolaan kegiatan perdagangan emas (diubah dan ditambah dengan Keputusan 232). Surat Edaran ini berlaku mulai 10 Oktober.
Badan usaha dan bank umum yang perlu mendapatkan izin untuk memproduksi emas batangan harus mengajukan permohonan kepada Bank Negara. Dalam waktu 30 hari kerja sejak tanggal penerimaan permohonan yang lengkap, Bank Negara akan mempertimbangkan pemberian izin untuk memproduksi emas batangan kepada unit usaha tersebut atau menolaknya (dengan menyebutkan alasannya secara jelas).
Bergantung pada tujuan kebijakan moneter dan penawaran serta permintaan emas di setiap periode, skala cadangan devisa negara, kegiatan impor dan ekspor, Bank Negara akan menyesuaikan batas tahunan total.
Atas dasar ini, Bank Negara akan memberikan kuota kepada setiap perusahaan dan bank sesuai dengan skala modal, situasi ekspor emas batangan, situasi impor emas batangan, situasi impor emas mentah, dan situasi penggunaan emas mentah tergantung pada tujuannya.
Gubernur memutuskan untuk membentuk Dewan guna mengembangkan dan menyesuaikan batasan ekspor emas batangan, impor emas batangan, dan impor emas mentah. Batas waktu pengembangan dan pemberian batasan ekspor dan impor emas paling lambat tanggal 15 Desember setiap tahun.
Selain itu, badan usaha dan lembaga perkreditan yang memiliki izin untuk melakukan jual beli emas batangan juga perlu melaporkan penjualan kepada Bank Negara, secara berkala setiap hari atau bilamana diperlukan.
Perketat proses menghubungkan informasi dan pemberian batasan emas
Berdasarkan peraturan baru, badan usaha dan lembaga kredit wajib menyampaikan informasi kepada Bank Negara paling lambat tanggal 31 Maret 2026. Bagi unit usaha yang memiliki izin jual beli emas batangan, penyampaian informasi harga yang tercantum kepada Bank Negara wajib dilakukan paling lambat tanggal 31 Desember 2025.
Perlu diketahui, penetapan, penyesuaian, dan pemberian batasan ekspor emas batangan, impor emas batangan, impor emas mentah, serta batas akhir penyampaian permohonan batasan ekspor emas batangan, impor emas batangan, dan impor emas mentah tahun 2025, ditetapkan berdasarkan keadaan sebenarnya, bukan berdasarkan ketentuan Pasal 19 ayat 3 dan Pasal 20 Surat Edaran ini.
Saat ini, ada 3 perusahaan emas dan 8 bank komersial yang memenuhi persyaratan keuangan, administratif, dan transparansi data untuk diizinkan mengimpor emas mentah untuk produksi dan perdagangan emas batangan.
Pada akhir Agustus, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 232 yang mengubah dan melengkapi Peraturan Pemerintah Nomor 24 tentang Pengelolaan Kegiatan Perdagangan Emas. Ini merupakan titik balik bagi pasar emas setelah 13 tahun, dan juga merupakan hal yang telah lama dinantikan pasar. Dalam waktu dekat, pasar memperkirakan banyak merek emas batangan akan kembali ke pasar seperti sebelum tahun 2012.
Sebelum tahun 2012, terdapat banyak merek emas batangan dalam negeri seperti emas batangan Phuong Hoang dari Perusahaan PNJ, emas batangan dari Perusahaan Perhiasan Saigon Thuong Tin Bank (SBJ), emas batangan merekACB dari Bank Saham Gabungan Komersial Asia, emas batangan AAA dari Agribank...
Pada tanggal 2 Oktober, ACB menjadi bank pertama yang mengumumkan dimulainya kembali segmen perdagangan emasnya mulai 10 Oktober dan peluncuran kembali merek emas batangan ACB.
Sumber: https://tuoitre.vn/chinh-thuc-huong-dan-quy-trinh-cap-quota-nhap-vang-20251011155933327.htm
Komentar (0)