Ikuti informasi resmi
Masyarakat perlu secara berkala memperbarui prakiraan cuaca dan peringatan badai dari Pusat Nasional Prakiraan Hidro-Meteorologi; Stasiun Hidro-Meteorologi, Surat Kabar Nghe An , Radio dan Televisi, serta sistem pengeras suara lokal. Khususnya, mereka harus memperhatikan pesan-pesan mendesak dari otoritas setempat tentang perintah evakuasi, dan wajib mematuhinya jika diminta.

Siapkan kebutuhan dan barang-barang penting
Setiap keluarga harus menyiapkan persediaan makanan kering dan air minum minimal 3 hari, idealnya 7 hari. Selain itu, perlu menyiapkan obat-obatan dasar, kotak P3K, senter, baterai cadangan, radio, ponsel, dan pengisi daya cadangan. Dokumen penting harus disimpan dalam tas tahan air, diletakkan di tempat tinggi, dan mudah dijangkau jika terjadi evakuasi.
Perkuat rumah Anda dan lindungi properti Anda
Masyarakat perlu memeriksa atap, jendela, dan pintu, memasang penyangga atap, serta menutup pintu kaca. Pohon-pohon di sekitar rumah harus dipangkas, dan cabang-cabang yang kering dan rapuh harus disingkirkan. Barang-barang ringan dari kebun harus dibawa ke dalam rumah. Selain itu, saluran air dan talang perlu dibersihkan untuk mencegah banjir. Bagi nelayan dan pembudidaya ikan, keramba dan lumbung harus ditambatkan dengan aman atau dipindahkan ke tempat yang aman.
Perencanaan dan komunikasi evakuasi
Rumah tangga di daerah rawan, yang berisiko tinggi terdampak saat badai menerjang daratan, harus menentukan rute evakuasi, tempat berlindung yang aman, dan menugaskan tugas khusus kepada setiap anggota keluarga. Pada saat yang sama, siapkan rencana komunikasi cadangan jika terjadi kehilangan sinyal telekomunikasi dan simpan nomor telepon darurat tim penyelamat, polisi, dan staf medis .
Aturan keselamatan keluarga
Saat badai melanda, tetaplah di dalam ruangan, jauhi pintu dan jendela kaca, dan berlindunglah di ruang tengah—tempat terpadat. Jika memungkinkan, matikan listrik, gas, dan air terlebih dahulu untuk mencegah kecelakaan. Jangan keluar rumah saat badai, jangan berlindung di bawah pohon besar, tiang listrik, atau papan reklame. Jangan sekali-sekali berkendara melewati daerah banjir atau arus deras.
Mengidentifikasi zona bahaya badai
Daerah berbahaya sering diidentifikasi oleh badan meteorologi sebagai daerah pesisir, muara sungai, dan dataran rendah—rentan terhadap gelombang besar dan kenaikan permukaan air; serta daerah pegunungan, lereng bukit, dan sungai—rentan terhadap tanah longsor dan banjir bandang. Selain itu, tanda-tanda visual yang memperingatkan akan datangnya badai meliputi: perubahan arah angin secara tiba-tiba, hujan lebat disertai guntur dan kilat, awan gelap pekat, debit air sungai yang luar biasa tinggi, dan angin kencang yang membawa benda-benda kecil.
Khususnya, area seperti tanggul, pemecah gelombang, muara, kaki bukit atau jalan yang banjir semuanya berpotensi berisiko tinggi dan orang-orang harus menjauh.
Bila diperlukan, masyarakat dapat menghubungi nomor telepon tetap 112 (nomor telepon tetap Kodam Jaya).
Sumber: https://baonghean.vn/chu-dong-ung-pho-truoc-bao-so-10-nguoi-dan-can-lam-gi-10307239.html
Komentar (0)