Pada tanggal 3 Oktober 2025, Pemerintah mengeluarkan Resolusi No. 303/NQ-CP tentang solusi untuk menerapkan pemerintahan daerah dua tingkat secara efektif menurut Kesimpulan Politbiro dan Sekretariat.
Dalam resolusi tersebut, Pemerintah meminta untuk menyelesaikan pembayaran rezim dan kebijakan untuk rakyat. berhenti dari pekerjaan sesuai dengan Keputusan No. 178/2024/ND-CP, Keputusan No. 67/2025/ND-CP paling lambat tanggal 10 Oktober.
Menjamin tersedianya sumber daya keuangan, sumber daya manusia, dan sarana prasarana untuk penataan aparatur, pembayaran rezim dan kebijakan bagi mereka yang berhenti bekerja atau pensiun dini sesuai ketentuan perundang-undangan.
Melaporkan hasil pembayaran rezim dan kebijakan kepada Komite Pengarah untuk menata kembali unit administratif di semua tingkatan dan membangun model organisasi pemerintah daerah 2 tingkat (melalui Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan) paling lambat tanggal 10 Oktober untuk disintesis dan dilaporkan kepada otoritas yang berwenang.
Jika ada masalah hukum atau kebijakan, segera laporkan kepada Pemerintah (melalui Kantor Pemerintah, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan) sebelum 5 Oktober 2025.
Kementerian Dalam Negeri secara langsung menghimbau dan memeriksa perangkat daerah dalam pelaksanaan penguatan kader dan aparatur sipil negara tingkat provinsi hingga tingkat kecamatan; memimpin dan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga pusat untuk mengarahkan dan membimbing perangkat daerah dalam melakukan pengkajian umum, penilaian, dan pengklasifikasian terkait dengan penataan kembali tim dan peningkatan mutu kader dan aparatur sipil negara tingkat kecamatan pasca penataan.
Dengan demikian, memberhentikan kader dan pegawai negeri sipil yang tidak memenuhi persyaratan tugas, menciptakan landasan bagi perekrutan, penataan, pelatihan, dan pembinaan kader dan pegawai negeri sipil di tingkat kecamatan, menyelesaikan keadaan kelebihan dan kekurangan, menjamin pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif; mensintesis dan mengkaji hasil pelaksanaan sebelum tanggal 15 Oktober.
Menyusun kerangka pelaporan yang menjadi pedoman bagi kementerian dan lembaga setingkat kementerian untuk membuat laporan secara berkala dan mengirimkannya kepada Kementerian Dalam Negeri dan Kantor Pemerintah paling lambat pukul 15.00 setiap hari Senin agar Kementerian Dalam Negeri dapat mensintesiskannya dan melaporkannya kepada Perdana Menteri paling lambat pukul 15.00 setiap hari Selasa.
Kementerian Dalam Negeri berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk mendesak kementerian, lembaga, cabang, dan daerah untuk menyelesaikan pembayaran program dan kebijakan sesuai dengan Keputusan Presiden perubahan Keputusan Presiden Nomor 178/2024/ND-CP dan Keputusan Presiden Nomor 67/2025/ND-CP paling lambat tanggal 10 Oktober.
Kementerian dan lembaga setingkat kementerian memimpin dan berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM serta instansi terkait untuk segera mengkaji seluruh dokumen peraturan perundang-undangan guna segera diundangkan, diubah, dan ditambah, serta memastikan tidak terdapat konflik dan tumpang tindih yang tidak sejalan dengan model pemerintahan daerah dua tingkat.
Terutama di bidang keuangan, sains dan teknologi, urusan dalam negeri, keadilan, pertanian dan lingkungan hidup, konstruksi, pendidikan dan pelatihan, terutama infrastruktur digital dan peningkatan kapasitas staf, serta penataan ulang staf.
Berdasarkan hasil kajian daerah terhadap kelayakan dokumen hukum tentang desentralisasi, pelimpahan kewenangan, dan pembagian kewenangan, kementerian dan lembaga setingkat kementerian ditugaskan untuk segera melakukan perubahan dan penambahan guna memberikan kemudahan bagi penyelenggaraan, penyelenggaraan, dan operasional pemerintahan daerah dua tingkat.
Menteri perlu langsung mengarahkan inspeksi, pengawasan, memahami situasi dan mengorganisasikan implementasi yang tepat waktu dan efektif.
Sumber: https://baoquangninh.vn/cho-nghi-theo-che-do-nhung-can-bo-cong-chuc-khong-dap-ung-nhiem-vu-3378542.html
Komentar (0)