
Pada konferensi tersebut, para dosen hukum provinsi mempresentasikan topik-topik utama: peraturan Undang-Undang tentang Mediasi di tingkat akar rumput; keterampilan dalam menerima, menganalisis, dan memediasi kasus-kasus tipikal; pertukaran pengalaman dalam menangani situasi kehidupan nyata; dan pembaruan peraturan terkait seperti KUHP, Undang-Undang tentang Perkawinan dan Keluarga, dan Undang-Undang tentang Pelaksanaan Demokrasi di Tingkat Akar Rumput…
Diskusi berlangsung meriah, dengan banyak mediator secara berani mengemukakan kesulitan dan hambatan yang mereka hadapi dalam menyelesaikan kasus-kasus tertentu, kemudian berdiskusi bersama untuk menemukan solusi yang tepat.
Pelatihan ini juga dipandang sebagai kesempatan bagi para mediator untuk menjalin ikatan, berbagi pengalaman, meningkatkan rasa tanggung jawab mereka, dan menstandarisasi pengetahuan mereka untuk memenuhi persyaratan membangun komunitas yang memenuhi standar akses terhadap hukum di tahun berikutnya.
Menekankan peran mediasi akar rumput, para pemimpin Komite Rakyat Komune Quang Ha menyatakan bahwa ini bukan hanya tugas hukum tetapi juga metode penting yang berkontribusi dalam menjaga perdamaian dan membangun lingkungan hidup yang harmonis di masyarakat. Mediasi yang efektif membantu mengurangi jumlah pengaduan dan kecaman yang diajukan ke tingkat yang lebih tinggi; secara signifikan mendukung pekerjaan penerimaan warga, dan berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban setempat.
Melalui sesi pelatihan ini, para mediator akar rumput akan terus menerapkan pelajaran yang telah dipelajari secara fleksibel ke dalam praktik, berkontribusi dalam membangun komunitas yang bersatu, stabil, dan beradab.
Sumber: https://baoquangninh.vn/quang-ha-tap-huan-nang-cao-ky-nang-hoa-giai-o-co-so-nam-2025-3388434.html






Komentar (0)