Pada 11 Oktober, persidangan terdakwa Truong My Lan dan 33 kaki tangannya atas tuduhan "perampasan properti secara curang", "pencucian uang", dan "pengangkutan mata uang ilegal lintas batas" berakhir. Sebelum memasuki ruang sidang, para terdakwa menyampaikan kata-kata terakhir mereka.
Sebagai orang pertama yang berbicara, Ibu Truong My Lan berjanji untuk fokus mengatasi konsekuensinya, terutama bagi puluhan ribu orang yang terkena dampak.
Dalam pengakuannya, Truong My Lan mengatakan bahwa harga yang harus ia bayar terlalu tinggi dan ini adalah bagian dari takdirnya, sebuah "kecelakaan kerja". Terdakwa mengungkapkan rasa sakitnya karena nama Truong My Lan telah memengaruhi ratusan keluarga. Namun, ia juga mengatakan bahwa ia adalah "warga negara rendahan", dan berharap mendapatkan pertimbangan yang adil dan objektif dari juri.
Ibu Lan bercerita tentang tiga impian besar dalam hidupnya yang belum terwujud. Ketiga impian tersebut adalah membangun rumah sakit umum internasional, membangun perumahan sosial, dan membangun sekolah untuk masyarakat miskin. Namun, takdir menghalanginya mewujudkan semua impian tersebut.
Selama pandemi Covid-19 saja, beliau berkontribusi dalam pembelian 25 juta dosis vaksin dan mendukung pemerintah dalam pembelian 25 juta dosis tambahan, sehingga totalnya menjadi 50 juta dosis. Namun, beliau tidak pernah menganggap hal ini sebagai pencapaian pribadi yang perlu ditanggapi serius.
Terakhir, Ibu Lan meminta majelis hakim untuk meringankan hukuman suaminya (terdakwa Chu Lap Co), keponakannya (terdakwa Truong Hue Van), dan adik iparnya (terdakwa Ngo Thanh Nha). Khususnya, beliau menginginkan terdakwa Nha dibebaskan dengan jaminan agar dapat melanjutkan pembangunan rumah sakit umum internasional di distrik Binh Chanh. Beliau juga menginginkan para terdakwa lainnya menerima hukuman yang seringan mungkin.
Pengadilan berunding cukup lama dan diperkirakan akan mengeluarkan putusan pada pagi hari tanggal 17 Oktober.
CHI THACH - THANH CHUNG
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/chu-tich-hdqt-tap-doan-van-thinh-phat-noi-chap-nhan-dinh-menh-post763179.html
Komentar (0)