
"Jangan biarkan mereka menekan kita di lapangan sendiri. Kalau mereka main kasar, kita juga akan membalasnya dengan cara yang sama. Ini bukan berarti saling menyakiti. Kita tidak boleh saling mencederai. Tapi saya percaya para pemain harus berani dan bermain sebaik mungkin," tegas Bapak Thohir.
Pada pertandingan final 2 tahun lalu, Vietnam dan Indonesia juga bertemu dan sering terlibat adu penalti. Saat itu, Vietnam menang adu penalti, berkat aksi diving yang luar biasa dari kiper Van Chuan.
Kali ini, Bapak Thohir yakin Indonesia pasti menang karena mereka memiliki keunggulan kandang dan skuad yang lebih kuat dibandingkan di turnamen 2023. Ketua Umum Sepak Bola Indonesia mengatakan: "Ya, ini kedua kalinya kami bertemu Vietnam di turnamen Asia Tenggara U-23. Tapi kali ini pasti akan berbeda, karena pertandingan di Thailand (tahun 2023) sangat sulit bagi kami."

Kali ini skuad kami sangat kuat, jadi jika mereka menyulitkan kami, kami akan menyulitkan mereka. Ingat, kami adalah tim tuan rumah di final.
Pesan Erick Thohir menunjukkan tekad yang luar biasa dari sepak bola Indonesia. Dengan menjadi tuan rumah turnamen U-23 Asia Tenggara 2025, mereka ingin mengoleksi semua gelar di kancah sepak bola usia muda. Indonesia telah memenangkan SEA Games ke-32 dan kejuaraan U-19 Asia Tenggara. Jika mereka terus melangkah ke puncak di kancah sepak bola U-23, Indonesia akan membuktikan bahwa di kancah sepak bola U-23, mereka adalah nomor 1 di kawasan ini.
Saksikan langsung Kejuaraan Sepak Bola U-23 Asia Tenggara 2025 Mandiri Cup™ secara langsung diFPT Play, kunjungi http://fptplay.vn

Pelatih Kim Sang-sik memperingatkan tentang kekuatan U23 Filipina

Pelatih U23 Filipina: 'Kami punya rencana untuk menghadapi U23 Vietnam'

U23 Vietnam unggul dalam head-to-head dibandingkan dengan U23 Filipina, tetapi…

U23 Vietnam: Kekhawatiran Tuan Kim Sang-sik di balik kemenangan
Source: https://tienphong.vn/chu-tich-ldbd-indonesia-keu-goi-doi-nha-san-sang-da-ran-truoc-u23-viet-nam-post1763815.tpo






Komentar (0)