Presiden Luong Cuong menyaksikan upacara penandatanganan serah terima pesawat antara Boeing dan VietjetAir

Pada pagi hari tanggal 21 September waktu setempat (malam tanggal 21 September waktu Hanoi), dalam rangka kegiatan bilateral di Seattle (AS), Presiden Luong Cuong dan delegasi tingkat tinggi Vietnam menghadiri upacara serah terima pesawat Boeing 737 MAX pertama antara Boeing Corporation dan Vietjet Air. Pesawat ini merupakan bagian dari pesanan Vietjet sebanyak 200 pesawat senilai 32 miliar dolar AS dengan Boeing.

Presiden Luong Cuong menyaksikan upacara penandatanganan serah terima pesawat antara Boeing dan Vietjet Air.

Upacara serah terima pesawat Boeing 737 MAX berlangsung bertepatan dengan peringatan 30 tahun normalisasi hubungan Vietnam-AS. Acara ini tidak hanya menjadi tonggak penting dalam kerja sama antara Vietjet dan Boeing, tetapi juga merupakan bukti nyata kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara, yang berkontribusi dalam mempromosikan perdagangan, investasi, dan menciptakan ratusan ribu lapangan kerja di AS.

Presiden Luong Cuong dan para delegasi memotong pita untuk menyerahkan pesawat Boeing 737 MAX pertama antara Boeing Corporation dan Vietjet Air.

Pesawat baru dan ratusan pesawat yang akan dikirimkan dalam waktu dekat akan dioperasikan oleh Vietjet di pasar regional yang dinamis, meningkatkan pengalaman bagi jutaan penumpang. Di saat yang sama, pesawat Boeing akan mewujudkan aspirasi untuk memperluas jaringan penerbangan global dan mengembangkan keberlanjutan regional dan internasional maskapai generasi baru ini.

Ketua Dewan Vietjet, Nguyen Thi Phuong Thao, memberikan pidato pada upacara serah terima pesawat Boeing 737 MAX

Berbicara di acara tersebut, Ketua Vietjet, Dr. Nguyen Thi Phuong Thao, menekankan: “Pesawat Boeing pertama dalam pesanan bersejarah yang diterima Vietjet merupakan hasil kerja sama antara Boeing dan Vietjet selama hampir satu dekade, membuka babak baru pengiriman ratusan pesawat secara berkelanjutan di masa mendatang. Acara ini berkontribusi dalam mempromosikan perdagangan bilateral, merupakan simbol kemitraan strategis komprehensif antara Vietnam dan Amerika Serikat serta aspirasi untuk menaklukkan angkasa, dan sekaligus membawa manfaat praktis bagi rakyat kedua negara.”

Ibu Stephanie Pope, Presiden dan CEO Boeing Commercial Airplanes, berbicara pada upacara serah terima pesawat Boeing 737 MAX pertama kepada Vietjet Air.

"Atas nama tim Boeing, kami merasa terhormat dapat bergabung dengan Vietjet Air dalam menyambut pesawat Boeing pertama maskapai ini," ujar Stephanie Pope, Presiden dan CEO Boeing Commercial Airplanes. "Pesawat 737 MAX akan mendukung Vietjet dalam memperluas jaringan penerbangannya, membuka rute-rute baru untuk melayani Asia Tenggara, dan menegaskan posisinya yang kuat sebagai salah satu maskapai generasi baru paling dinamis di kawasan ini."

Maskapai penerbangan generasi baru, Vietjet, memimpin revolusi dalam industri penerbangan di Vietnam, kawasan ini, dan dunia . Dengan kemampuannya yang luar biasa dalam mengelola biaya, memanfaatkan, dan mengoperasikannya, Vietjet menghadirkan peluang untuk terbang dengan biaya ekonomis dan fleksibel, menyediakan beragam layanan, dan memenuhi semua kebutuhan konsumen.

Vietjet adalah anggota resmi Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) dan memegang sertifikat Audit Keselamatan Operasional (OSA) IOSA. Maskapai swasta terbesar di Vietnam ini meraih peringkat 7 bintang—tertinggi di dunia untuk keselamatan penerbangan dari organisasi bergengsi AirlineRatings—dan masuk dalam 50 besar maskapai penerbangan terbaik di dunia untuk operasional dan kesehatan keuangan pada tahun 2018, 2019 oleh AirFinance Journal. Vietjet juga terus menerima penghargaan sebagai maskapai berbiaya rendah terbaik dari organisasi bergengsi seperti Skytrax, CAPA, dan AirlineRatings...

Sumber: https://daibieunhandan.vn/chu-tich-nuoc-luong-cuong-chung-kien-le-ky-ket-ban-giao-may-bay-giua-boeing-va-vietjetair-10387565.html