
Karya tersebut tidak hanya sekadar menceritakan kejadian-kejadian bersejarah tetapi juga memperkenalkan anekdot rakyat, dipadukan dengan kutipan-kutipan dari buku-buku sejarah resmi seperti Dai Nam Thuc Luc , Quoc Trieu Chinh Bien , Dai Viet Su Ky Toan Thu ... dan banyak dokumen yang dicatat oleh orang asing.
Alih-alih menceritakan dengan gaya kronik yang kering, karya ini menggambarkan kembali proses ekspansi masyarakat Vietnam ke Selatan melalui anekdot yang pendek, padat, dan ekspresif, dipadukan dengan komentar ringkas di akhir setiap cerita.
Dari kisah Nguyen Hoang yang meminta untuk menjaga tanah Thuan Hoa mengikuti ramalan "Hoanh Son nhat dai, van dai dung than" oleh Trang Trinh Nguyen Binh Khiem, yang membuka proses perluasan ke Selatan selama dua abad hingga pernikahan antara Putri Ngoc Van dan Raja Chey Chettha II dari Chenla, yang meletakkan dasar bagi pembentukan tanah Saigon - Gia Dinh, setiap anekdot dipandu secara ketat dengan kutipan dari sejarah resmi, dokumen rakyat, dan catatan asing.
Peran perempuan dalam proses reklamasi lahan menjadi sorotan khusus. Putri Ngoc Van tak hanya muncul sebagai simbol kecantikan, tetapi juga sebagai jembatan penghubung hubungan politik dan budaya kedua negara. Ia berkontribusi dalam membawa orang-orang Vietnam untuk menetap di Prey Nokor (sekarang Saigon), mengelola perdagangan, dan membangun komunitas. Detail-detail rakyat seperti fakta bahwa ia dipuja dengan gelar "Co Chin" di Selatan juga menunjukkan vitalitas abadi ingatan komunitas di luar kerangka sejarah resmi.
Selain anekdot tentang Nguyen Huu Canh dan Mac Cuu, yang berkontribusi dalam pembentukan kedaulatan Dai Viet di Selatan, buku ini juga menguraikan kehidupan budaya dan sosial pada tahap awal penjelajahan: dari adat istiadat dan kepercayaan, hingga interaksi antara orang Vietnam dan penduduk asli, orang Cina, orang Kamboja, dan Barat.
Bukan pengganti sejarah resmi, karya ini adalah “pendongeng” sejarah, yang menjadikan masa lalu sebagai bagian dari kehidupan spiritual masa kini.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/chua-nguyen-va-cac-giai-thoai-mo-dat-phuong-nam-post801507.html
Komentar (0)