“Kami kecewa karena AS terus mendefinisikan Vietnam sebagai ekonomi non-pasar”
Báo Thanh niên•03/08/2024
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang menyatakan bahwa Vietnam kecewa karena Departemen Perdagangan AS terus mengidentifikasi Vietnam sebagai ekonomi non-pasar.
Pada pagi hari tanggal 3 Agustus, menanggapi pertanyaan wartawan tentang reaksi Vietnam terhadap Departemen Perdagangan AS yang terus mengidentifikasi Vietnam sebagai ekonomi non-pasar, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang menyatakan: "Kami kecewa karena Departemen Perdagangan AS terus mengidentifikasi Vietnam sebagai ekonomi non-pasar."
"Meskipun mengakui banyak perubahan positif dalam perekonomian Vietnam belakangan ini, keputusan ini tidak sepenuhnya mencerminkan upaya dan pencapaian besar Vietnam dalam membangun dan mengembangkan ekonomi pasar yang telah diakui oleh masyarakat internasional," tegas Ibu Hang. Juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa belakangan ini, lembaga dan perusahaan Vietnam telah aktif berkoordinasi dengan Departemen Perdagangan AS untuk memberikan banyak argumen yang meyakinkan yang menegaskan bahwa perekonomian Vietnam telah sepenuhnya memenuhi enam kriteria ekonomi pasar sebagaimana diatur dalam hukum AS. Hal ini juga didukung oleh banyak asosiasi, pelaku bisnis, dan pakar AS dan internasional. Faktanya, hingga saat ini, 72 negara telah mengakui Vietnam sebagai negara dengan ekonomi pasar. Organisasi internasional telah mengakui kemajuan pesat perekonomian Vietnam. Pada saat yang sama, Vietnam telah berpartisipasi dalam banyak Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) berkualitas tinggi. "Dalam semangat Kemitraan Strategis Komprehensif, Vietnam meminta AS untuk terus memenuhi komitmennya terhadap koordinasi yang ekstensif, kuat, dan konstruktif serta bergerak menuju pengakuan awal status ekonomi pasar Vietnam," tegas Ibu Hang. Juru bicara Kementerian Luar Negeri menambahkan bahwa instansi terkait Vietnam akan terus berkoordinasi erat dengan mitra AS untuk memastikan hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral terus berkembang secara stabil dan harmonis, serta memberikan manfaat praktis bagi bisnis dan masyarakat kedua negara. Sebelumnya, menurut informasi dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan , pada 2 Agustus, Departemen Perdagangan AS mengeluarkan kesimpulan yang mengakui banyak perubahan positif dalam perekonomian Vietnam belakangan ini, tetapi masih belum mengakui Vietnam sebagai negara dengan ekonomi pasar. Kementerian Perindustrian dan Perdagangan menyatakan penyesalannya bahwa hal ini berarti perusahaan Vietnam yang mengekspor barang ke pasar AS akan terus didiskriminasi dalam investigasi anti-dumping dan anti-subsidi, dan biaya produksi aktual perusahaan Vietnam akan terus tidak diakui, dan "nilai substitusi" negara ketiga harus digunakan untuk menghitung margin dumping.
Komentar (0)