PSG menang 1-0 melawan Angers, tetapi kurangnya ketajaman menunjukkan tim masih membutuhkan waktu untuk kembali ke performa terbaiknya. |
Namun, menurut analisis L'Equipe dan RMC Sport , tim ibu kota Paris tersebut masih menunjukkan ketajaman yang kurang, meskipun ada peningkatan dibandingkan pertandingan melawan Nantes (menang 1-0) di babak 1. Ini bukanlah citra tim yang secara meyakinkan mendominasi lawan musim lalu.
Pada dini hari tanggal 23 Agustus, pertandingan di Parc des Princes berlangsung dengan keunggulan satu sisi yang menguntungkan tim tuan rumah, tetapi performa PSG tidak meyakinkan. Mereka hanya melepaskan 4 tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan, dengan satu-satunya gol dicetak oleh Fabián Ruiz pada menit ke-50.
Meski menang, PSG masih menunjukkan kekurangan yang signifikan. Gaya bermain sang juara bertahan Eropa kurang koheren dan terbuka. Analisis dari L'Equipe menunjukkan bahwa PSG belum menemukan kembali ritme dan daya serang yang membuat mereka mendominasi Eropa musim lalu.
Para pemain PSG tampak lesu dan tidak mampu mempertahankan intensitas tekanan tinggi yang dibutuhkan pelatih Enrique. Kurangnya ketajaman ini sebenarnya sudah terlihat sejak Juli, ketika mereka kalah 0-3 dari Chelsea di final Piala Dunia Antarklub FIFA 2025.
Dalam pertandingan Piala Super Eropa melawan Tottenham, PSG juga bermain kurang meyakinkan dan hanya mampu mengalahkan lawan mereka melalui adu penalti. RMC yakin bahwa kesulitan PSG melawan lawan seperti Angers atau Nantes menunjukkan bahwa klub ibu kota Paris tersebut akan menghadapi banyak tantangan di tahap awal mempertahankan gelar Ligue 1 dan Liga Champions musim ini.
Sumber: https://znews.vn/chuyen-gi-dang-xay-ra-voi-psg-post1579197.html
Komentar (0)