| Citigroup yakin bahwa prospek pertumbuhan Israel di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menghadapi banyak tantangan. (Sumber: Shutterstock0 |
Citigroup telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Israel menjadi 3,1% untuk tahun 2023 dan 2,8% untuk tahun 2024, akibat dampak negatif dari rencana reformasi peradilan negara tersebut. Sebelumnya, proyeksi Citigroup untuk pertumbuhan ekonomi Israel tahun ini dan tahun depan adalah 3,3%.
Dalam catatan prospek ekonomi terbarunya, pakar Citigroup Michel Nies mengatakan: “Selain reformasi peradilan, serangkaian keputusan pemerintah lainnya dapat berdampak kuat pada potensi pertumbuhan di Israel, termasuk alokasi anggaran, kebijakan pendidikan … Keputusan-keputusan ini akan memengaruhi berbagai aspek negara dan perekonomian, serta menyebar ke sebagian besar kelas aset.”
Sebelumnya, Bank Israel juga memperkirakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu sebesar 3% untuk tahun 2023 dan 2024, lebih rendah dari 6,5% pada tahun 2022.
Sementara itu, lembaga pemeringkat kredit internasional S&P memperkirakan pertumbuhan PDB negara Timur Tengah itu hanya 1,5% tahun ini.
Rencana pemerintah Israel untuk melakukan reformasi peradilan yang akan mengurangi kewenangan Mahkamah Agung memicu gelombang protes di negara tersebut. Ketidakstabilan politik telah melemahkan mata uang lokal, NIS, yang memengaruhi investasi di sektor teknologi dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku bisnis.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)